Jumat, 20 Maret 2015

Pengendalian Vektor dan Binatang Penganggu-A

Mata Kuliah              : Pengendalian Vektor dan Binatang Penganggu
Dosen                          : Sulasmi.,SKM.,M.Kes

(MAKALAH)
“NYAMUK CULEX”


DI SUSUN OLEH :


Nurul fahmi     
(PO.71.4.221.13.2.038)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2015

 KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, penulis mengucapkan puji dan syukur  yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan  Makalah ini.        
Adapun judul dari Makalah ini “NYAMUK CULEX“. Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas penyehatan air dan untuk salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir semester mata kuliah penyehatan air  di Poltekkes Makassar jurusan kesehatan lingkungan. Dalam menyelesaikan makalah, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan dan dukungan moril dan materil akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.      Sulasmi,. SKM,. M.Kes selaku dosen bahasa indonesia
2.      Teman-teman se angkatan D.IV kesehatan lingkungan.
Penulis  menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang membacanya. Amin.




Makassar, maret 2015 



                                                                                Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I    PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah .................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II  PEMBAHASAN
A. Nyamuk culex ................................................................................. 3
B. Morfologi nyamuk culex ................................................................. 3
C. Taksonomi nyamuk culex................................................................. 4
D. Siklus hidup nyamuk culex ............................................................. 4
E. Peran nyamuk culex dalam bidang kesehatan ................................. 5
F. Pengendalian dan pencegahan  nyamuk culex ................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA

 BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang masalah
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order  Diptera; genera termasuk AnophelesCulexPsorophoraOchlerotatusAedesSabethesWyeomyia,Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito", berasal dari sebuah kata dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berartilalat kecil. Penggunaan kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. DiBritania Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia dan amfibi untuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri darimadu dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Agak rumit nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.
Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies - dan suhu. Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya. dan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab, pada kenyataanya, baik jantan maupun betina makan cairan nektar bunga. sebab nyamuk betina memberi nutrisi pada telurnya. Telur-telur nyamuk membutuhkan protein yang terdapat dalam darah untuk berkembang.
Dari pembahasan diatas itulah sehingga kami membahas judul mengenai “NYAMUK CULEX”.
B.  Tujuan
1.    Tujuan umum
Untuk  mengetahui  tentang nyamuk culex .
2.    Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui taksonomi nyamuk culex
b.    Untuk mengetahui siklus hidup nyamuk culex
c.    Untuk mengetahui peranan nyamuk culex dalam bidang kesehatan
d.   Untuk mengetahui pencegahan dan pengendalian nyamuk culex.





















BAB II
PEMBAHASAN

A.   Nyamuk culex
Culex Quinquefasciatus adalah nyamuk yang dapat menularkan penyakit kaki gajah (filariasis ). Hal ini terjadi saat nyamuk Culex menghisap darah pengidap filariasis sehingga larva cacing filariasis masuk dan berkembang biak ditubuhnya lalu nyamuk Culex menularkan larva tersebut kepada manusia dengan cara menggigitnya. Kasus penyakit kaki gajah banyak ditemukan dibeberapa daerah di Indonesia seperi Malang Selatan dan Kediri.
Nyamuk Culex memiliki kebiasaan yang berbeda dengan Aedes Aegepty, bila Aedes aegepty suka hidup pada air bersih maka Culex menyukai air yang kotor seperi genangan air, limbah pembuangan mandi, got ( selokan ) dan sungai yang penuh sampah. Culex, nyamuk yang memiliki ciri fisik coklat keabu-abuan ini mampu berkembang biak disegala musim. Hanya saja jumlahnya menurun saat musim hujan karena jentik-jentiknya terbawa arus. Culex melakukan kegiatannya dimalam hari.

B.  Morfologi nyamuk culex
Culex sp adalah genus dari nyamuk yang berperan sebagai vector penyakit yang penting seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St Louis encephalitis. Nyamuk dewasa dapat berukuran 4 – 10 mm (0,16 – 0,4 inci), dalam morfologinya nyamuk memiliki tiga bagian tubuh umum yaitu kepala, dada, dan perut. Nyamuk Culex yang banyak di temukan di Indonesia yaitu jenis Culexquinquefasciatus.
1.   Ciri Secara Umum :
a.      Bentuk  Telur  lonjong seperti peluru
b.    Larva sifon panjang dan bulunya lebih dari satu pasang
c.       Fase dewasa abdomen bagian ujung tumpul, warna cokelat muda tanpa tanda khas
d.    Sisik sayap sempit panjang dengan ujung runcing
e.      Perilaku nyamuk mengisap darah pada malam hari
f.     Habitat   air jernih dan air keruh 

C.  Taksonomi nyamuk culex
Taksonomi culex adalah sebagai berikut :
Kingdom  : Animalia,
Phylum    : Arthropoda
Class        : Insecta
Ordo         : Diptera
Family      : Culicidae
Genus       : Culex
Spesies     : Culex sp

D.  Siklus hidup nyamuk culex
1.    Telur
Seekor nyamuk betina mampu meletakan 100-400 butir telur.  Setiap spesies nyamuk mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda.  Nyamuk Culex sp meletakan telurnya diatas permukaan air secara bergelombolan dan bersatu membentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung.
2.    Larva
Setelah kontak dengan air, telur akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh faktor temperature, tempat perindukan dan ada tidaknya hewan predator. Pada kondisi optimum waktu yang dibutuhkan mulai dari penetasan sampai dewasa kurang lebih 5 hari.
3.    Pupa
Pupa merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada stadium ini tidak memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang, stadium kepompong memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk membutuhkan 2-5 hari untuk menjadi nyamuk, dan selama fase ini pupa tidak akan makan apapun dan akan keluar dari larva menjadi nyamuk yang dapat terbang dan keluar dari air.
4.     Dewasa
Setelah muncul dari pupa nyamuk jantan dan betina akan kawin dan nyamuk betina yang sudah dibuahi akan menghisap darah waktu 24-36 jam. Darah merupakan sumber protein yang esensial  untuk mematangkan telur. Perkembangan telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10 sampai 12 hari.

E.   Peranan nyamuk culex dalam bidang kesehatan
Nyamuk culex berperan sebagai vektor filariasis dan penyakit Japanese B.  Encephalitis. Culex Quinquefasciatus adalah nyamuk yang dapat menularkan penyakit kaki gajah (filariasis ). Hal ini terjadi saat nyamuk Culex menghisap darah pengidap filariasis sehingga larva cacing filariasis masuk dan berkembang biak ditubuhnya lalu nyamuk Culex menularkan larva tersebut kepada manusia dengan cara menggigitnya. Kasus penyakit kaki gajah banyak ditemukan dibeberapa daerah di Indonesia seperi Malang Selatan dan Kediri.

F.   Pencegahan dan pengendalian nyamuk culex
Pencegahan terutama adalah memberantas atau memutus mata rantai penularan dengan cara mencegah gigitan nyamuk culex dan mencegah berkembangnya nyamuk culex dan larvanya. Gunakan kelambu saat tidur untuk mencegah terjadinya gigitan oleh  nyamuk culex, selain itu gunakan repellan, atau memakai obat untuk membasmi nyamuk.Selain itu disarankan untuk melakukan Gerakan Pemberansan Sarang Nyamuk (PSN) oleh warga / masyarakat sekitar





BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah di atas yaitu:
1.    Taksonomi nyamuk culex yaitu:
a.   Kingdom  : Animalia,
b.   Phylum    : Arthropoda
c.   Class        : Insecta
d.   Ordo         : Diptera
e.   Family      : Culicidae
f.      Genus       : Culex
g.   Spesies     : Culex sp
2.    Siklus hidup nyamuk culex ada empat stadium yaitu: 
a.    Telur
b.    Larva
c.    Pupa
d.   Nyamuk dewasa.
3.    Peranan nyamuk culex dalam bidang kesehatan adalah Nyamuk culex berperan sebagai vektor filariasis dan penyakit Japanese B.  Encephalitis.
4.    Pencegahan dan pengendalian nyamuk culex yaitu sebagai berikut:
memberantas atau memutus mata rantai penularan dengan cara mencegah gigitan nyamuk culex dan mencegah berkembangnya nyamuk culex dan larvanya

B.  Saran
Pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang nyamuk culex dan bisa terhindar dari vektor penyakit oleh nyamuk culex sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


 DAFTAR PUSTAKA

https://narunilif1.wordpress.com/materi-entomology/ciri-ciri-nyamuk/(diakses Se nin,16 maret 2015 jam 13:00 WITA)
http://arrumbum.blogspot.com/2013/04/makalah-parasitologi nyamuk.html(dia kses Senin,16 maret 2015 jam 13:00 WITA ) 
http://lab-anakes.blogspot.com/2013/04/pengertian-nyamuk-secara-umum.html(di akses Senin,16 maret 2015 jam 15:00 WITA) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar