Rabu, 25 Maret 2015

makalah parasitologi "plasmodium ovale”

Mata Kuliah              : Parasitologi
Dosen                          : Sulasmi.,SKM.,M.Kes

(MAKALAH)
“plasmodium ovale”


DI SUSUN OLEH
kELOMPOK 9 :

Nurul Fahmi        PO.71.4.221.13.2.038
Nur Fadilah          PO.71.4.221.13.2.037
Marwan Muhammad   PO.71.4.221.13.2.027

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV

2014



KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah parasitologi yang diberikan oleh Ibu Dosen Sulasmi, S.KM ,M.Kes  mengenai parasit plasmodium ovale. Tak lupa juga shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr, Wb




Makassar,   April 2014

Penulis





DAFTAR ISI

Sampul                                                                                                                    1
Kata Pengantar                                                                                                        2
Daftar Isi                                                                                                                 3
BAB I Pendahuluan
A.     Latar Belakang                                                                                            4
B.     Tujuan                                                                                                         4
BAB II Pembahasan
A.     Sejarah                                                                                                        5
B.     Taksonomi                                                                                                  6
C.     Penyebaran                                                                                                 6
D.     Morfologi                                                                                                    6
E.      Siklus hidup                                                                                                7
F.      Patologi dan gejala klinis...................................................................          7
G.     Diagnosis                                                                                                    7
H.     Pencegahan                                                                                                 8
BAB III Penutup               
A.     Kesimpulan                                                                                                 9
B.     Saran                                                                                                           9
Daftar Pustaka                                                                                                        10





BAB I
PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG

Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di dunia terdapat 120 juta kasus malaria setiap tahun dengan angka kematian berkisar 500.000 – 1,2 juta orang terutama pada anak–anak di bawah 5 tahun, sehingga mengakibatkan kerugian sosial ekonomi.
Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah  khas, mudah dikenal, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal febris tersiana dan febris kuartana.
Meskipun penyakit ini telah diketahui sejak lama, penyebabnya belum diketahui. Dahulu diduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh hukuman dari dewa-dewa karena waktu itu ada wabah disekitar Roma. Ternyata penyakit ini banyak terdapat di daerah rawa-rawa yang mengeluarkan bau busuk disekitarnya, maka penyakitnya disebut “malaria” ( mal area = udara busuk = bad air ).

B.      TUJUAN
1.    Mengetahui plasmodium ovale
2.    Mengetahui sejarah plasmodium ovale
3.    Untuk mengetahui klasifikasi taksonomi plasmodium ovale
4.    Untuk mengetahui penyebaran dan morfologi plasmodium ovale
5.    Untuk mengetahui siklus hidup plasmodium ovale
6.    Untuk mengetahui diagnosis dan cara pencegahan malaria



BAB II
PEMBAHASAN

A.           SEJARAH PLASMODIUM OVALE

Malaria merupakan peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Pengertian Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan Plasmodium, dimana ia menginfeksi sel-sel darah merah. Malaria ini ditandai dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan berkeringat. Catatan sejarah menunjukkan manusia yang terjangkit malaria sejak awal umat manusia. Kata Malaria disebut berasal dari bahasa italia yang berarti "udara buruk" pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H. Walpole saat menjelaskan penyakit malaria ini. Malaria dikenal pertama kali pada tahun 900an SM. Hipocrates (400-377 SM) telah membedakan beberapa tipe Malaria. Penemuan adanya parasit dalam darah penderita Malaria terjadi pada tahun 1880 oleh Alphonse Laveran. Kemudian Ross (1897) membuktikan peran nyamuk Anopheles dalam penularan Malaria. Garnharm (1948) menemukan adanya bentuk praeritrosit di hepar.
Nama Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah  khas, mudah dikenal, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal febris tersiana dan febris kuartana. Di samping itu terdapat kelainan pada limpa, yaitu  splenomegali, dahulu penyakit malaria disebut demam kura.Plasmodium ovale adalah spesies protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertiana pada manusia. Ini adalah salah satu dari beberapa spesies Plasmodium parasit yang menginfeksi manusia termasuk Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax yang bertanggung jawab untuk infeksi yang paling malaria. Sangat jarang dibandingkan dengan dua parasit ini, dan secara substansial kurang berbahaya daripada P. Falciparum. Plasmodium ovale baru-baru ini telah ditunjukkan oleh metode genetik terdiri dari dua subspesies, P. ovale curtisi dan P. ovale wallikeri.

B.            KLASIFIKASI TAKSONOMI
-  Kingdom        : Protista
-   Subkingdom  : Protozoa
-  Phylum           : Apicomplexa
-   Class               : Sporozoasida
-   Order              : Eucoccidiorida
-   Family             : Plasmodiidae
-   Genus              : Plasmodium 
-   Species            : plasmodium ovale

C.           PENYEBARANNYA
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Di seluruh dunia, malaria biasanya terbatas pada daerah tropis dan subtropis dan ketinggian di bawah 1.500 m . P. ovale relatif tidak biasa di luar Afrika tingkat infeksi . WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 300-500 juta kasus malaria terjadi dan lebih dari 1 juta orang meninggal karena malaria . P. ovale , di mana ia ditemukan , terdiri dari < 1 % dari isolat .

D.           MORFOLOGI
Morfologi P. ovale mempunyai persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada eritrosit yang dihinggapi parasit mirip dengan P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira – kira 2 mikron (1/3 eritrosit). Titik – titik schuffner (disebut juga titik James) terbentuk sangat dini dan tampak jelas. Stadium trofozoit berbentuk bulat dan kompak dengan granula pigmen yang lebih kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae. Pada stadium ini eritrosit agak membesar dan sebagian besar berbentuk lonjong (oval) dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya dengan titik Schuffner yang menjadi lebih banyak.

E.            SIKLUS HIDUP
Terinfeksi malaria nyamuk Anopheles betina inoculates sporozoit ke dalam host manusia selama makan darah . Sporozoit menginfeksi sel-sel hati dan matang menjadi skizon , yang pecah dan melepaskan merozoit ( exo - erythrocytic skizogoni ) . Pada P. vivax dan P. ovale tahap tidur ( hypnozoites ) dapat bertahan dalam hati selama berminggu-minggu , atau bahkan bertahun-tahun . Merozoit menginfeksi sel darah merah . Trofozoit tahap cincin tumbuh menjadi skizon , yang pecah melepaskan merozoit ( skizogoni erythrocytic ) . Beberapa parasit berdiferensiasi menjadi tahap erythrocytic seksual ( gametosit ) . Gametosit tertelan oleh nyamuk Anopheles selama makan darah . The mikrogamet menembus makrogamet menghasilkan zigot dalam perut nyamuk . The zigot menjadi ookinetes dan menyerang dinding midgut mana mereka berkembang menjadi ookista . Ookista tumbuh, pecah , dan sporozoit rilis , yang membuat jalan mereka ke kelenjar ludah nyamuk ( siklus sporogonic ).

F.            PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Gejala klinis malaria ovale mirip dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi penyembuhannya sering secara spontan dan relapsnyalebih jarang. Parasit sering tetap berada dalam darah (periode laten) dan mudah ditekan oleh spesies lain yang lebih virulen. Parasit ini baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi campur P. ovale sering terdapat pada orang yang tinggal di daerah tropic Afrika dengan endemi malaria.

G.           DIAGNOSIS
1. Identifikasi mikroskopis adalah metode yang paling sering digunakan untuk menunjukkan infeksi aktif .
2.  Malaria ovale penyakitnya ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
3. Diagnosis malaria ovale dilakukan dengan menentukan parasit P. ovale dalam sediaan darah yang dipulas dengan Giems.

H.      PENCEGAHAN
1.        Menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat bersarangnya parasit.
2.        Memutuskan rantai siklus hidup parasit tersebut.
3.        Menghindari gigitan nyamuk.



BAB III
PENUTUP

A.           KESIMPULAN
1.        Plasmodium ovale adalah spesies protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertiana pada manusia.
2.        Malaria merupakan peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan jumlah kasus yang cukup banyak, Nama Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah  khas, mudah dikenal, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal febris tersiana dan febris kuartana
3.        Klasifikasi taksonomi termasuk  species plasmodium ovale dalam kelas Sporozoasida.
4.        P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
5.        Siklus plasmodium ovale memiliki perjalan panjang dengan stadium tingkat kematangan hingga dapat menyebabkan malaria.
6.        Diagnosis malaria ovale dilakukan dengan menentukan parasit P. ovale dalam sediaan darah yang dipulas dengan Giemsa. Dan Pencegahan dengan Perlindungan pribadi terhadap gigitan nyamuk adalah garis pertama pertahanan terhadap malaria .
B.            SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

DAFTAR  PUSTAKA

http://www.calbe.com(Diakses pada tanggal  19  Mei  2014, hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).

http://www.medicastro.com(Diakses pada tanggal  19  Mei  2014, hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).

id.wikipedia.org/wiki/Malaria(Diakses pada tanggal  19  Mei  2014, hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).

www.geocities.com/mitra_sejati_2000/malaria.html(Diakses pada tanggal  19  Mei  2014, hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar