Sabtu, 19 Desember 2015

MAKALAH NYAMUK MANSONIA

Mata Kuliah              : Pengendalian Vektor dan Binatang Penganggu
Dosen                          : Sulasmi.,SKM.,M.Kes

(MAKALAH)
“NYAMUK MANSONIA”



DI SUSUN OLEH :

Nurul Fahmi         (PO.71.4.221.13.2.038)
Ashabul Qahfi        (PO.71.4.221.13.2.009)
Melisa Telaubanua(PO.71.4.221.13.2.027)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2015

 KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
              Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah pengendalian vektor dan binatang pengganggu dengan judul “NYAMUK MANSONIA” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Sulasmi, SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah pengendalian vektor dan binatang penganggu  yang telah memberikan ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.      Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.      Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam  menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai “NYAMUK MANSONIA”. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.  
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu  penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam.

Makassar,    Maret 2015


penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I    PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah .................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II  PEMBAHASAN
A. Habitat Nyamuk mansonia .............................................................. 3
B. Prilaku Nyamuk mansonia ............................................................... 3
C. Morfologi nyamuk mansonia ........................................................... 3
D. Taksonomi nyamuk mansonia.......................................................... 4
E. Siklus hidup nyamuk mansonia ....................................................... 4
F. Peran nyamuk mansonia dalam bidang kesehatan ........................... 5
G.Pengendalian dan pencegahan  nyamuk mansonia .......................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang masalah
Makhluk hidup bertahan  hidup secara berkegantungan, termasuk nyamuk yang hidupnya mencari makan berupa darah  manusia, dan  membawa bibit penyakit melalui nyamuk (vektor).
Ada lebih dari 2500 spesies nyamuk yang berbeda di seluruh dunia, Masing-masing spesies memiliki nama ilmiah yang latin, seperti Culex Tarsalis, Aedes Aegypti dll. Nama-nama ini digunakan dalam cara deskriptif sehingga nama tersebut mewakili nyamuk tertentu. Nyamuk merupakan spesies dari arthropoda yang berperan sebagai vector penyakit arthropod-born viral disease.
Nyamuk termasuk jenis serangga dalam ordo diptera, dari kelas insecta. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing dan enam kaki panjang. Antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali panjangnya melebihi 15 mm. (Levine, 1994).
Secara signifikan, Semua nyamuk harus memiliki air yang untuk melengkapi siklus hidup mereka. Nyamuk dapat hidup hampir di segala jenis air, dari air es yang mencair sampai air buangan yang kotor. Jenis air dapat mengidentifikasikan jenis jentik nyamuk yang hidup didalamnya. Juga, nyamuk-nyamuk dewasa menunjukkan preferensi yang sangat berbeda untuk jenis sumber yang bertelur. Mereka bertelur secara berkala akan terus menerus di lubang air, kolam, air pasang, rawa-rawa, pembuangan limbah, tambak, irigasi padang rumput, kolam air hujan, dan lain-lain karena itu Setiap spesies memiliki persyaratan lingkungan yang unik untuk pemeliharaan siklus hidup (Soedarto,dkk,1989:35).
Nyamuk dapat berperan sebagai vektor penyakit pada manusia dan binatang. Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit manusia maupun binatang untuk menghisap darah.
Nyamuk betina menghisap darah untuk mendapatkan protein untuk pembentukan telur yang diperlukan. Sehingga untuk dapat lebih mengenal tentang nyamuk dalam makalah ini kami membahas judul  mengenai “nyamuk mansonia”.
B.  Tujuan
1.    Tujuan umum
Untuk  mengetahui  tentang nyamuk mansonia .
2.    Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui taksonomi nyamuk mansonia
b.    Untuk mengetahui siklus hidup nyamuk mansonia
c.    Untuk mengetahui peranan nyamuk mansonia dalam bidang kesehatan
d.   Untuk mengetahui pencegahan dan pengendalian nyamuk mansonia.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Habitat nyamuk mansonia
Nyamuk mansonia berasosiasi dengan rawa-rawa, sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan, larvae dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar - akar ranting tanaman air,seperti enceng gondok, teratai, kangkung, dan sebagainya.
B.  Perilaku nyamuk mansonia
Nyamuk Mansonia berada di wilayah hutan dan rawa endemik, lingkungan kotor dan area peternakan ikan yang tidak terpakai. Nyamuk Mansonia bersifat agresif dan menghisap darah saat manusia berada dalam aktivitas malam hari khususnya di luar rumah.
C.  Morfologi nyamuk mansonia
1.    Telur mansonia saling berlekatan,berbentuk telur lancip seperti duri
2.    Biasanya terletak dibalik dibalik permukaan tumbuhan  air
3.    Siphon berujung lancip dan berpigmen gelap (fase larva)
4.    Corong pernafasan seperti duri (fase pupa)
5.    Sisik sayap lebar dan asimetris.
Adapun ciri-ciri Nyamuk mansonia sebagai berikut:
a.    Ciri-ciri jentik nyamuk Mansonia 
1)   Bentuk siphon seperti tanduk
2)   Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air.
3)   Pada bagian toraks terdapat stoot spine.
b.    Ciri-ciri nyamuk Mansonia
1)   Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90ยบ
2)   Bentuk tubuh besar dan panjang
3)   Bentuk sayap asimetris.
4)   Menyebabkan penyakit filariasis
5)   Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
D.  Taksonomi nyamuk mansonia
Taksonomi Mansonia adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Animalia
Filum               : Arthropoda
kelas                : Insecta
Ordo                : Diptera
Genus              : Mansonia
E.   Siklus hidup nyamuk mansonia
1.    Telur  diletakan saling berdekatan membentuk rakit dibawah permukaan daun  tanaman air
2.    Larva  memiliki kait (saw) untuk mengambil O2 pentil pernapasan    
3.    Pupa  terompet runcing keras dan kuat untuk menusuk akar tanaman
4.    Dewasa  ada rambut (bristel) di depan spirakel femur hind dengan 3-5 gelang yang teratur urat-urat sayap dilengkapi dengan scale sayap yang luas, asimetris gelap terang.
Gambar tahapan nyamuk mansonia:
Tahap
Gambar
Ciri - ciri
Telur
image
Dark brown, Berada di bawah permukaan daun atau tumbuhan.
Larva
image
Mempunyai sifon yang pendek, Sifon bentuk kon yang tajam, bergerigi di hujung, Tiada gigi pekten, Sepasang comb teeth
Pupa
image
Mempunyai trumpet yang panjang dan bergerigi
Nyamuk Dewasa
image
Sayap kaki dan badan dilitupi susunan warna gelap.

F.   Peranan nyamuk mansonia dalam bidang kesehatan
Nyamuk mansonia berperan penting sebagai pengganggu yaitu sifatnya yang antropofilik, nokturnal, eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu malam dan juga sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia malayi.
G.  Pencegahan dan pengendalian nyamuk mansonia
1.    Cara pencegahan dan pengendalian  vektor Nyamuk Mansonia:
a.    Jika tempat peternakan ikan yang sudah tidak terawat, harus ditutup menggunakan tenda/terpal, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air dan telurnya melengket pada tanaman di daerah peternakan ikan.
b.    Menggunakan lotion anti nyamuk atau membawa raket nyamuk sebelum beraktivitas di malam hari.
c.    Jika rumah yang berada di lingkungan endemik tersebut, lakukan 3M dan memasang kawat kasa disekitar     ventilasi jendela dan penggunaan bubuk abate di wilayah genangan air.
2.   Cara pengendalian nyamuk dewasa dan larva (jentik)
pengendalian nyamuk dewasa dan larva (jentik) harus dilakukan secara Terpadu, untuk menurunkan populasi nyamuk dan diikuti dengan monitoring dan evaluasi dengan cara mengukur padat populasi nyamuk dewasa dan jentik.
H.  Cara pengambilan sampel nyamuk mansonia
1.    Penangkapan Nyamuk mansonia
a.     Alat Dan Bahan
1)    Aspirator
2)   Gelas plastik
3)   Kain kasa dan karet kecil
4)    Manusia sendiri sebagai umpanya
b.  Prosedur Kerja :
1)   Sediakan perlengkapan terlebih dahulu.
2)   Melakukan penangkapan  disekitar kolam ikan dengan memakai umpan.
3)   Penangkapan dilakukan dengaan duduk dengan cara celana tergulung hingga batas lutut. Nyamuk yang menggigit ditangkap menggunakan aspirator.
4)   Melakukan penagkapan pada malam hari di mulai dari jam 08.00 – selesai.
5)   Setelah didalam tempat nyamuk diberi label.selanjutnya dibawa ke laboratorium.
2.    Pengambilan sampel jentik nyamuk mansonia
a.    Alat
1)   Gayung
2)   Gelas plastik
b.    Prosedur kerja
1)   Sediakan perlengkapan terlebih dahulu.
2)   Melakukan pengambilan jentik di kolam ikan yang tempatnya sudah terawat dan memungkinkan adanya jentik nyamuk mansonia dengan memakai gayung.
3)   Kemudian jentik nyamuk yang sudah diambil,dipindahkan di tempat gelas plastik
4)   Setelah itu diberi label,kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi.


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah di atas yaitu:
1.    Taksonomi nyamuk mansonia adalah sebagai berikut:
a.    Kingdom         : Animalia
b.    Filum               : Arthropoda
c.    Kelas               : Insecta
d.   Ordo                : Diptera
e.    Genus              : Mansonia
2.    Siklus hidup nyamuk mansonia ada empat stadium yaitu: Telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa.
3.    Peranan nyamuk mansonia dalam bidang kesehatan adalah Nyamuk mansonia berperan penting sebagai pengganggu yaitu sifatnya yang antropofilik, nokturnal, eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu malam dan juga sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia malayi.
4.    Pencegahan  nyamuk mansonia
b.    Cara pengendalian dan pencegahan vektor Nyamuk Mansonia:
1)   Jika tempat peternakan ikan yang sudah tidak terawat, harus ditutup.
2)     Menggunakan lotion anti nyamuk atau membawa raket nyamuk sebelum beraktivitas di malam hari.
3)   Jika rumah yang berada di lingkungan endemik tersebut, lakukan 3M dan memasang kawat kasa disekitar ventilasi jendela dan penggunaan bubuk abate di wilayah genangan air.
c.   Cara pengendalian nyamuk dewasa dan larva (jentik)
Pengendalian nyamuk dewasa dan larva (jentik) harus dilakukan secara Terpadu, untuk menurunkan populasi nyamuk dan diikuti dengan monitoring dan evaluasi dengan cara mengukur padat populasi nyamuk dewasa dan jentik.
5.    Cara pengambilan sampel nyamuk mansonia
1.        Penangkapan Nyamuk mansonia
Pengambilan sampel jentik nyamuk mansonia
c.    Alat
3)   Gayung
4)   Gelas plastik
d.   Prosedur kerja
5)   Sediakan perlengkapan terlebih dahulu.
6)   Melakukan pengambilan jentik di kolam ikan yang tempatnya sudah terawat dan memungkinkan adanya jentik nyamuk mansonia dengan memakai gayung.
7)   Kemudian jentik nyamuk yang sudah diambil,dipindahkan di tempat gelas plastik
8)   Setelah itu diberi label,kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi.


B.  Saran
Semoga pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang taksonomi,siklus hidup nyamuk mansonia dan peran nyamuk mansonia dalam bidang kesehatan sehingga bisa terhindar dari vektor cacing filariasis dan dapat mencegah serta mengendalikan nyamuk mansonia sehingga dapat meningkatkankan derajat kesehatan masyarakat.

 DAFTAR PUSTAKA

https://narunilif1.wordpress.com/materi-entomology/ciri-ciri-nyamuk/ (diakses Senin,16 Maret 2015 jam 13:00 WITA)
http://arrumbum.blogspot.com/2013/04/makalah-parasitologi nyamuk.html (dia kses Senin,16 Maret 2015 jam 13:00 WITA ) 
http://koleksitugasan.blogspot.com/2013/10/nyamuk-mansonia.html (diakses Sela sa , 17 Maret 2015 jam 14:00 WITA) 
http://lab-anakes.blogspot.com/2013/04/pengertian-nyamuk-secara-umum.html (di akses Selasa,17 Maret 2015 jam 14:00 WITA) 
http://simplenoumie.blogspot.com/2014/06/klasifikasi-nyamuk mansonia.html (diakses Selasa,17 MSaret 2015 jam 13:00 WITA) 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar