Mata
Kuliah : Penyehatan Air - A
Dosen : H. Ronny Muntu.,SKM.,M.Kes.
(MAKALAH)
“Fungsi
dan Peranan Air Bagi Kehidupan
serta
Macam – Macam Penyakit
yang
Ditularkan Oleh Air”
DI
SUSUN OLEH :
NURUL FAHMI
PO.71.4.221.13.2.038
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PRODI
D-IV
2015
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat
Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga Makalah Penyehatan
Air-A yang berjudul “fungsi dan peranan
air bagi kehidupan serta macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air”
ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas
dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
H. Ronny Muntu.,SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu
pada mata kuliah ilmu budaya sehat yang telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan
motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.
Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk
meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini
terdapat beberapa pembahasan materi mengenai “Fungsi dan peranan air bagi kehidupan serta macam-macam penyakit yang
ditimbulkan oleh air” Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis
dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam.
Makassar, maret 2015
penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah .................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi dan peranan air
bagi kehidupan .......................................... 3
B. Macam-macam penyakit
yang ditimbulkan air.............................. 27
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 53
B. Saran............................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Air adalah salah satu
kebutuhan manusia yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Air membantu
aktivitas kehidupan bagi semua mahluk hidup terutama manusia. Manusia dapat
bertahan hidup berminggu-minggu dengan hanya mengkonsumsi makanan. Tidak hanya
manusia saja yang membutuhkan air tetapi dari unsur tumbuhan,hewan maupun tanah
itu sangat membutuhkan air dalam kehidupannya. Misalnya tumbuhan memerlukan air
untuk tetap tumbuh, seperti halnya manusia, hewan pun memerlukan air untuk
tetap tumbuh.
Seperti halnya manusia,
hewan pun memerlukan air untuk meneruskan hidupnya dan untuk melakukan
aktivitasnya, tanah pun seperti itu memerlukan air untuk membantu proses
penyuburannya dan menjaga kelestariannya.
Air merupakan sumberdaya alam yang
terbaharui melalui daur hidrologi. Namun keberadaan air sangat bervariasi
tergantung lokasi dan musim. Ketersediaan air di daerah tropis sangat besar
dibandingkan dengan daerah lain misalnya daerah gurun atau padang pasir. Air sangatlah
bermamfaat bagi kehidupan sehingga ketersediaan air perlu diperhatikan karena
melihat kondisi sekarang ini sumber air sudah mulai berkurang akibat dampak
kehidupan sosial di lingkungan masyarakat yang tidak mencintai lingkungan
sekitar contohnya saja penebangan pohon secara liar sehingga menyebabkan
berkurangnya sumber air.
Sekalipun air merupakan
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui tetapi walaupun seperti itu kualitas
air di pengaruhi oleh bagaimana manusia menjaga dan melestarikannya. Dan
kita ketahui bahwa air sangatlah berperan penting bagi kelangsungan hidup
mahluk hidup.
Sehingga dalam makalah ini
kami membahas mengenai “Fungsi dan peran air bagi kehidupan serta macam-macam
penyakit yang ditimbulkan oleh air”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang
menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. apa
fungsi dan peran air bagi kehidupan?
2. apa saja
macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air?
C. Tujuan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui apa fungsi dan peran air bagi kehidupan.
2. Untuk
mengetahui apa saja macam-macam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi dan
peran air bagi kehidupan
Air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup
baik hewan, tumbuhan, dan manusia.
1.
Fungsi dan peran air terhadap manusia
Fungsi air bagi manusia sangatlah banyak. Air selain berfungsi untuk kebutuhan sehari-hari manusia,
air juga berfungsi untuk proses yang terjadi di dalam tubuh manusia. Dalam usaha
mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang
cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut
ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya,
antara lain digunakan untuk:
a.
Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak,
mandi, cuci dan pekerjaan lainnya.
b.
Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan
pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
d.
Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran,
dll.
e.
Keperluan pertanian dan peternakan
f.
Keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu
melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga
kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan,
tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga
dapat menggangu ekosistem yang ada.
Bagi tubuh manusia air merupakan sumber kehidupan pertama
bagi manusia, selain hewan dan tumbuhan tentunya. Banyak sekali manfaat yang
bisa di berikan oleh air untuk tubuh manusia, diantara penjelasannya sebagai
berikut :
1) Air Bekerja Dengan Ajaib
Bila anda minum banyak air bersih dan jernih, maka
hal tersebut akan memacu peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti
menemukan bahwa, makin hari makin banyak keuntungan dengan minum air dalam
jumlah yang cukup bagi kesehatan.
2) Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik
Minum air
dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat
bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian terbaru dari
University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.
3) Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh
Anda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila
mendapatkan air yang cukup. Sebagai tambahan, air dapat memperkuat daya
tahan tubuh Anda. Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu
bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi
saat Anda bekerja.
4) Tahan lapar
Rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa
haus. Sewaktu anda mengalami dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin
merasa ingin makan padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah air. Anda
juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah makan
berlebihan.
5) Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
Para peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau
tepatnya air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa
penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih,
dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat pula menghindari
sembelit.
6) Senjata ampuh melawan masuk angin atau pilek
Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan
berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila
Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan menyebabkan lendir mengering.
Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran
yang efektif untuk mengurangi batuk.
8) Pelembab wajah paling ampuh
Dengan minum
banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta mengurangi
garis-garis dan kerut pada wajah.
9) Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan
Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan
akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah perjalanan. Minumlah
banyak air sebelum melakukan perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan
Anda.
10)
Mengatasi
migrain/sakit kepala
Para
peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit kepala,
jadi bila Anda sering mengalami migrain adalah sangat penting untuk minum air
dalam jumlah yang cukup.
Sedangkan Fungsi Air yang utama
adalah :
a) Katalisator
dalam metabolisme tubuh
Fungsi air dalam tubuh
manusia Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh,air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat
nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi
sebagai pembawa oksigen (O2) ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam
tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme
seperti karbon dioksida (CO2) dan juga senyawa nitrat.
Pada umumnya semua bagian tubuh manusia memerlukan
cairan agar proses metabolisme tubuh dalam berjalan dengan lancar. Selain
berperan dalam proses metabolisme, air yang terdapat di dalam tubuh juga akan
memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringanjaringan
tubuh seperti mata, mulut, dan hidung, pelumas dalam cairan sendi tubuh, katalisator
reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu
dalam menjaga tekanan darah dan konsentrasi zat terlarut.
Selain itu
agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di dalam tubuh juga akan berfungsi
sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada
kondisi ideal yaitu ± 37°C.
Sangat penting dan banyaknya fungsi cairan dalam
tubuh, sehingga ketersediaannya baik secara kuantitas maupun secara kualitas
harus tetap terjaga dengan baik dan cukup.hydro Reverse osmosis solusi air siap minum.
Kegiatan metabolisme tubuh adalah
sumber utama dan pembentukan atau pemberian panas tubuh. Pembentukan panas
dari.Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan
bertambah 5 kalinya.
Mekanisme Berkeringat
Kelenjar keringat diperlihat dalam bentuk
tubular yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu Bagian
yang bergelung di subdermis dalam menyekresi keringat
dan bagian duktus yang berjalan keluar melalui
dermis dan epidermis kulit. Seperti juga pada kelenjar lainnya, bagian
sekretorik kelenjar keringat menyekresi cairan yang disebut dengan secret
primer atau secret prekusor, kemudian konsemtrasi zat dalam cairan tersebut
dimodifikasi sewaktu cairan mengaliri duktus.
Sekret prekusor adalah hasil
sekresi aktif dari sel-sel epitel yang melapisi bagian yang bergelung dari
kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik berakhir pada /dekat
sel-sel kelenjar yang megeluarkan secret tersebut.
komposisi secret prekusor mirip
dengan yang terdapat dalam plasma, namun tidak mengandung protein plasma.
Konsentrasi natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida sekitar 104 mEq/L, dengan
konsentrasi zat terlarut dlain yang lebih kecil bila dibandingkan di dalam
plasma. Sewaktu larutan ini mengalir di bagian duktus kelenjar, larutan ini
mengalami modifikasi melalui reabsorbsi sebagian besar ion natrium dan klorida.
Tingkat reabsorbsi ini bergantung pada kecepatan berkeringat.
Apabila kelenjar keringat hanya sedikit
dirangsang, cairan prekusor mengalir melalui duktus dengan lambat. Dalam hal
ini, pada dasarnya semua ion natrium dan klorida direabsorbsi, dan konsentrasi
maisng-masing ion ini menurun menjadi 5mEq/L.
Hal ini mengurangi tekanan osmotic
cairan keringat tersebut hingga nilai yang sangat rendah sehingga sebagian
besar cairan kemudian juga direbsorbsi, yang memekatkan sebagian besar
kandungan unsure lainnya. Oleh karena itu pada kecepatan berkeringat yang
rendah, kandungan unsure seperti urea, asam laktat, dan ion kaium biasanya
konsentrasinya sangat tinggi.
Sebaliknya apabila kelenjar keringat dirangsang
dengan kuat oleh system saraf simpatis, secret prekusor dibentuk dalam jumlah
yang banyak, dan duktus kini hanya mereabsorbsi natrium klorida dalam jumlah
yang lebih sedikit dari setengahnya, konsentrasi ion-ion natrium dan klorida
kemudian biasanya meningkat (pada orang yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan iklim) sampai tingkat maksimum sekitar 50 sampai 60 mEq/L, sedikit lebih
rendah dari setengah konsentrasinya di dalam plasma. Lebih lanjut lagi,
keringat mengalir melalui tubulus kelenjar begitu cepatnya, sehingga sedikit
air yang direabsorbsi. Oleh karena itu, konsentrasi unsure terlarut lainnya
dari keringat hanya sedikit meningkat, urea menjadi sekitar dua kali dari
plasma, asam laktat sekitar 4 kali dari plasma, dan kalium sekitar 1,2 kali.
Bila orang belum menyesuaikan diri
dengan iklim panas, ia akan mengalami kehilangan natrium klorida di dalam
keringat dalam jumlah yang bermakna. Kehilangan elektrolit akan jauh lebih
sedikit, meskipun kemampuan berkeringat telah ditingkatkan, bila orang telah
terbiasa dengan iklim tersebut, seperti berikut ini.
b) Membentuk
sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa
c) Melarutkan
dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang
membutuhkan
d) Melarutkan
dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
e) Pelumas
bagi sendi-sendi
f) Menstabilkan
suhu tubuh
g) Meredam
benturan bagi organ vital.
Semua memerlukan air untuk membantu metabolisme
yang ada didalam tubuh karena hampir tiga perempat dari tubuh kita adalah air.
Jadi kita bisa membayangkan betapa susahnya jika tidak ada air didunia ini. Air
juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam beserta isinya. Apabila
keberadaan air tidak seimbang dengan keberadaan alam maka tidak akan tercipta
keselarasan yang indah. Misalnya air tidak bisa memenuhi kebutuhan hutan,
maka manfaat hutan tidak
akan bisa dirasakan oleh mahluk hidup yang lainnya.
Fungsi air juga merupakan zat yang sangat dibutuhan
selain udara dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari
tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci,
mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan
untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi,
transportasi, dan lain-lain. Akan tetapi, air bisa menjadi petaka jika kita
tidak bisa merawat sumbernya. Air bisa menjadi perantara penyakit-penyakit yang
menyerang manusia. Oleh karena itu, untuk merasakan manfaat air bagi
kehidupan khususnya bagi kesehatan tubuh. akan lebih bijak jika kita merawat
keberadaan sumber air yang ada.
Keberadaan manfaat air bagi kesehatan tubuh
sangat penting dimana air adalah sumber kehidupan. Kemampuan air bisa
memperbaiki daya tahan tubuh karena air dapat menaikkan simpanan glycogen,
suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai
energi saat kita sedang beraktifitas atau pun bekerja. Air juga membantu kita
untuk menahan rasa lapar dimana kita ketahui bahwa rasa lapar kadang merupakan
penyamaran dari rasa haus. Sewaktu kita mengalami dehidrasi kita akan berpikir
kalau kita sedang lapar dan mungkin merasa ingin makan padahal yang kita
butuhkan sebenarnya adalah air.
Kita juga dapat memanfaatkan efek dari rasa
kenyang setelah minum air yang berkhasiat untuk membantu kita dalam mengatur
pola makan dan mencegah makan berlebihan. Keberadaan air mampu mengurangi
resiko terserang beberapa penyakit. Khususnya penyakit yang sering berhubungan
dengan batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker
usus besar. Dengan meminum air secara teratur akan menghindarkan kita dari
gangguan pencernaan yang berakibat sembelit. Tidak hanya itu, air bisa
digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi masuk angina dan pilek. Hal itu
karena antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk
menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi.
Sebagai catatan banyak ahli kesehatan
merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.
Selain itu, air juga bisa digunakan untuk melembabkan wajah seperti manfaat
vitamin E untuk kulit serta bisa mengurangi kerutan pada
wajah karena kelembaban wajah selalu terjaga. Dengan minum air, kita bisa
mengurangi rasa sakit kepala dan migran yang disebabkan oleh dehidrasi. Oleh
sebab itu, konsumsilah air yang cukup agar kita bisa merasakan manfaat air yang
sesungguhnya.
Adapun manfaat
dari air putih bagi tubuh manusia sendiri adalah :
Memperlancar sistem pencernaan dengan mengkonsumsi air dalam jumlah cukup
setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari
dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran
kalori juga akan berjalan efisien.
Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati.
Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
Perawatan kecantikan bila anda kurang minum air putih, tubuh akan menyerap
kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain
itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan
menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus
benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8-10 gelas sehari.
Untuk kesuburan Meningkatkan produksi hormon testosteron pada
pria serta hormon estrogen pada wanita. Menurut basil penelitian
dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu
mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih
segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah
putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan
virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan
produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada
wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat.
Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
Menyehatkan jantung Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit
jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, dap penyakit
kewanitaan, dll. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang
memanfaatkan kemanjuran air putih.
Sebagai obat stroke air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena
stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan
ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek
panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah
dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot,
menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.
Kandungan ion terutama kalori, magnesium, hidrogen karbonat
dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga
meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.
Efek relaksasi contohnya seperti berdiri di bawah shower dan
rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti
pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat.
Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air
mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan
banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang
timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa
sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan
memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman
oksigen ke dalam sel dan jaringan. Bukan itu saja jika mengalami ketegangan
otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37o C.
Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air
hangat dicampur sedikit garam.
Menguruskan badan air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran
dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi
yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga
merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang
masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang
terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak
terlalu dingin.
Tubuh lebih bugar khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi
juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Anda mungkin lebih dapat
bertahan kekurangan makan beberapa hari daripada kurang air. Sebab, air
merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia. Jumlah air yang
menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah
terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme
dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan.
Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan
asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 - 10
gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari
makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi,
sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan
yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang
dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja
yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan airya
sekitar 60 - 90 % bobot tinja atau sekitar 50 - 60 ml air sehari. Sedangkan,
air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1
liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui
pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan
meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat
rendahnya kelembapan udara sekitarya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera
memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Pengaruh kekurangan Air putih engan menggunakan
air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan kesehatan
tetap terjaga. Jika kekurangan air, maka tubuh manusia bisa mengalami
dehidrasi.
Peristiwa dehidrasi ini bisa terjadi melalui : Pertama,
karena penyakit diare. Diare dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Kedua,
dehidrasi juga bisa terjadi pada mereka yang melakukan olahraga berat sehingga
banyak mengeluarkan keringat yang merupakan hasil metabolisme dalam tubuh untuk
menghasilkan energi. Jika banyak mengeluarkan keringat, berarti banyak cairan
tubuh yang keluar. Ketiga, dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang berada
di daerah yang sangat kering atau tandus. Keempat, dehidrasi juga bisa terjadi
pada orang yang bekerja di ruangan ber-AC. AC dapat menyedot cairan yang ada di
sekitarnya. Bahkan jika tidak ada air yang masuk ke tubuh manusia dalam waktu
yang lama maka manusia tidak akan bisa hidup atau kekurangan air juga dapat
menyebabkan kematian.
Cara Mengetahui Kebutuhan
Air Dalam Tubuh Manusia Cara umum menetapkan kebutuhan air bagi kesehatan
tubuh seseorang berpegang pada standar 1 ml per 1 kkal. Artinya, bila seorang
dewasa mempunyai kebutuhan energi 2.500 kkal, maka kebutuhan akan air bagi
tubuh untuk hidup sehat adalah 2.500 ml atau sekitar 10 gelas.
Dalam hal ini, tubuh menjadi kekurangan air jika
masukan dan pengeluaran air tidak seimbang. Pengeluaran air sendiri terjadi
melalui urine, feses, keringat dan pernapasan. Dimana keringat, pendarahan
berlebihan, demam, diare, serta kebakaran dapat menguras air tubuh. Manusia
hanya bisa bertahan hidup satu minggu tanpa air. Keparahan dampak buruk ini
tergantung pada tingkat dehidrasi yang dialam. Jika kekurangan air mencapai dua
persen, maka tubuh sudah mulai menimbulkan gejala kekurangan air. Bila empat
hingga enam persen, maka akan terasa sakit kepala dan pusing. Bila 12 persen
air tubuh hilang, akan sulit mengunyah dan perlu bantuan medik untuk
re-hidrasi. Jika terjadi kekurangan air tubuh sebanyak 15 hingga 25 persen,
maka hal ini dapat berakibat fatal atau kematian.
Air seni adalah indikator yang baik untuk menilai
apakah tubuh kita saat ini kekurangan air, saat kita buang air kecil tentunya
air seni kita memberikan warna, warna itulah yang akan kita jadikan sebagai
indikator untuk mengetahui kurang atau tidaknya tubuh mengkonsumsi air. Hubungan
air dengan tubuh manusia yaitu :
Tubuh manusia sendiri terdiri 70 persen air. Dalam
urusan terapi kebugaran tubuh, Charles Darwin ilmuwan yang mengeluarkan teori
evolusi pada tahun 1857 pernah bertanya mengapa mandi air dingin bisa
menyembuhkan dirinya dari gangguan rasa sakit, nyeri dan rasa mual yang
dideritanya. Ia penasaran tidak mendapatkan jawaban akan manfaat air yang
menyembuhkan penyakitnya. Dengan mandi air dingin pagi hari dapat meningkatkan
produksi hormon testosteron kaum pria serta hormon estrogen pada wanita.
Dengan rutin mandi air dingin kesuburan dan kegairahan
asmara mereka bisa meningkat. Lebih hot dari biasanya, apalagi bila mandi
dilakukan sebelum beduk subuh bergema membangunkan kita dari tidur malam yang
lelap. Dengan mandi air dingin di pagi hari jaringan tubuh membaik, kuku lebih
sehat dan kuat, rambut pun tumbuh lebat.
Terapi pengobatan dengan air dingin juga membantu
menyembuhkan penyakit asma. Tapi harus diingat kadar air mandi haruslah sekitar
15 derajat celcius. Tubuh manusia stabil pada suhu 37 derajat celcius juga
karena air. Cairan dalam tubuh kita juga berperan sebagai pengatur panas dengan
cara penguapan dan evaporasi. Perhitungannya setiap penguapan 1 gram air dapat
menurunkan panas tubuh sebanyak 6 kalori. Tapi ingat bila penguapan berlebihan
akan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Ini yang tidak boleh
terjadi.
Air yang diperlukan adalah air yang
memenuhi persyaratan kesehatan baik persyaratan fisik, kimia, bakteriologis dan
radioaktif. Air yang tidak tercemar, didefinisikan sebagai air yang tidak mengandung
bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga
air tersebut dapat dipergunakan secara normal. Air yang memenuhi syarat,
diharapkan dampak negatif penularan penyakit melalui air bisa diturunkan. Air menutupi hampir 71% permukaan
bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.
Penempatan Air sebagian besar
terdapat di laut atau air asin dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan es, Air dalam obyek-obyek
tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff,
meliputi mata air, muara, sungai) menuju laut.
Air yang bersih sangat penting bagi
kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan
terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa
dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan
gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi
dalam ketiga wujudnya tersebut.
Air merupakan zat
yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat
bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan
hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan
untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar
rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam
kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang
menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan melalui air. Kondisi
tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam
tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut
sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara
bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung
banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan
darah 83%.
Setiap hari kurang
lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter
diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah.
Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan
minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa
bahan buangan industri.
Ditinjau dari
sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air
setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon.
Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar
kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
2.
Fungsi dan peran air terhadap
tumbuhan
Air merupakan esensi dalam kelangsungan hidup
tumbuhan. Setiap hari, sebatang tumbuhan dapat menyerap bergalon-galon air.
Tumbuhan menyerap air melalui akar, mendistribusikannya melalui pembuluh, dan
menguapkannya melalui daun. Namun, penelitian fisiologis tumbuhan belakangan
ini menyatakan bahwa hanya 5 % dari air yang diserap digunakan untuk proses
metabolism. Pertanyaan yang muncul ialah mengapa tumbuhan menyerap begitu
banyak air untuk melangsungkan proses kehidupannya.
Hampir dari seluruh anggota dari Kingdom Plantae
membutuhkan substrat untuk hidup.Substrat menyediakan mineral dan air yang
dibutuhkan oleh tumbuhan. Mineral dan air diserap melalui akar, kemudian
didistribusikan oleh pembuluh xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh tumbuhan
melalui proses imbibisi, proses penyerapan cairan melalui ruang antar sel.
Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke sistem tubuh tumbuhan, yaitu melalui
difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan mengenai fungsi air ialah sebagai
media pendistribusian mineral, karena kemampuan air yang dapat mengionisasi
mineral.
Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta bahwa
reaksi kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan
menggunakan mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral
dalam tumbuhan dapat terjadi tanpa air. Sebesar 95% air yang diserap akar akan
dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi. Secara sederhana, tentulah hal
tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi merupakan jawaban mengenai
fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ yang sangat terpigmentasi pada
tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah beberapa dari pigmen yang
terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk menunjang kelangsungan
fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Dengan
demikian daun menyerap begitu banyak radiasi matahari. Energi radiasi matahari
tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi kimia, sisa energy radiasi
tersebut menjadikan suhu daun meningkat.
Tumbuhan memiliki mekanisme khusus untuk mengatasi
masalah peningkatan suhu. Daun memiliki kemampuan bertukar sinar infrared
dengan lingkungan, baik menyerap atau meradiasikan. Tak hanya itu, daun juga
dapat melakukan konveksi atau penyaluran panas. Meskipun tumbuhan memiliki
beberapa mekanisme penurunan suhu, hal tersebut tidak memadai untuk membuang
semua kelebihan energy.
Tumbuhan sedikit berbeda untuk pemanfaatan air,
dimana air digunakan sebagai media untuk fotosintesis bagi tumbuhan. Proses
membuat makanan (fotosintesis) pada tumbuhan ini berlangsung di dalam daun.
Namun komponen utama agar proses ini dapat berjalan sempurna selain
matahari adalah air. Air akan di bawa melalui akar menuju batang dan akan
sampai ke daun untuk selanjutnya membantu proses fotosintesi yang akan membuat
makanan untuk tumbuhan tersebut.
Air merupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan sel. Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai
pelarut, medium transport senyawa, medium reaksi biokimia, memberikan turgor
bagi sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu tanaman supaya konstan.
Fungsi air sebagai pelarut adalah memudahkan unsur
hara dan mineral yang masuk ke dalam tumbuhan. Kemudian fungsi air sebagai
medium transport senyawa ialah menghantarkan garam-garam mineral dan unsur hara
yang diserap oleh tanaman ke seluruh bagian tanaman. Dengan fungsi air sebagai
medium transport senyawa menjadikan air sebagai medium reaksi biokimia.
Sedangkan fungsi air sebagai medium reaksi biokimia ialah menjadikan air
sebagai bahan dalam proses fotosintesis dan proses hidrolisis. Kemudian fungsi
air sebagai pemberi turgor bagi sel adalah membantu sel dalam menjaga bentuk
daun dan membuka serta menutupnya stomata pada tanaman. Proses turgor ini juga
membantu sel dalam melakukan pembelahan sel dan pembesaran sel. Selanjutnya
fungsi air menjaga suhu tanaman supaya konstan ialah banyaknya air yang ada di
seluruh bagian tanaman (UGM 2013). Adapun faktor yang mempengaruhi kebutuhan
air sehingga dalam fungsi dan peran air terhadap tumbuhan sangat diperlukan
yaitu:
a. Titik
layu sementara dan titik layu permanen
Titik layu
sementara adalah kondisi tanaman yang layu pada siang hari dan kembali pulihnya
tekanan tugensi tanaman pada malam hari. Namun titik layu permanen adalah
jumlah air minimum di mana tanaman sudah mulai layu dan tidak dapat tumbuh lagi
walaupun diberi tambahan air (Aqil M 2013).
Faktor titik
layu permanen dan titik layu sementara dapat mempengaruhi perubahan morfologi
dan warna pada tanaman yakni tanaman menjadi kering dan berwarna kuning hingga
coklat pada daunnya. Kemudian struktur tanamannya juga terpengaruhi dengan
pertumbuhan tanaman menjadi kerdil (Aak 2007). Selain itu berat kering dan
berat basah suatu tanaman akan mempengaruhi karena tanaman yang memiliki berat
kering yang sedikit sedangkan berat basahnya tinggi maka kadar air yang ada
pada tanaman tersebut tinggi sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tercukupi.
Kemudian tanaman yang memiliki berat kering tinggi dan berat basahnya rendah
maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut rendah sehingga kebutuhan air
terhadap tanaman tidak terpenuhi (Suhartono 2008).
b.
Transpirasi
Transpirasi adalah
kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi transpirasi pada pertumbuhan tanaman
untuk mengetahui kemampuan fotosintesis tanaman dalam kepemilikan terhadap air
tersedia dan membantu proses transport unsur hara dan garam-garam mineral dari akar
menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat terjadi melalui proses membuka
dan menutupnya stomata. Pada kondisi yang memadai, transpirasi mampu
menyediakan air yang cukup. Apabila proses transpirasi terganggu maka laju
transpirasi akan rendah dan menurunkan turgor pada sel sehingga proses membuka
dan menutupnya stomata terhambat (Berg L 2007).
c.
Infiltrasi
Infiltrasi adalah kemampuan air yang
masuk kedalam tanah. Iniltrasi dipengaruhi oleh volume hujan atau tampungan
keadaan karakteristik tanahnya dan unsur-unsur lainnya. Adanya infiltrasi dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan tingkat laju infiltrasi yang tinggi
maka kandungan air dalam tanah sedikit sehingga tanaman membutuhkan air yang
tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah menyebabkan kebutuhan air pada
tanaman menurun seiring kandungan air dalam tanah meningkat. Apabila kondisi
demikian tidak dapat ditoleransi oleh tanaman maka tanaman akan mengalami titik
layu sementara dan/atau permanen (Barid B 2007).
Bagian tanaman yang mengalami kekurangan
kebutuhan air.
Menurut Santoso (2010) ada beberapa
parameter yang dapat dilihat apabila tanaman membutuhkan air yaitu:
1)
Tinggi tanaman
Tanaman yang mengalami kekurangan
kebutuhan air pertumbuhan tingginya terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil.
Namun tanaman yang mengalami kebutuhan air yang tercukupi maka pertumbuhan
tinggi akan meningkat.
2)
Jumlah daun
Tanaman yang memiliki jumlah daun
banyak dapat diperoleh pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan
tanaman yang kebutuhan airnya tidak terpenuhi maka jumlah daun sedikit.
3)
Diameter
Tanaman dengan diameter terlebar
dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang tercukupi sedangkan diameter
terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air tidak tercukupi.
4)
Panjang akar
Panjang akar yang tinggi meningkatkan
kebutuhan air pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman
yang kebutuhan airnya kurang makan akarnya memiliki panjang yang rendah.
5)
Berat kering tajuk dan akar
Berat kering pada tajuk dan akar
suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman diimbangi dengan kebutuhan air
yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka
berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.
6)
Berat basah tajuk dan akar
Berat basah tajuk dan akar yang besar
akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan
pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan
akarnya akan lebih kecil.
Tumbuhan sangat memerlukan air untuk
kelangsungan hidupnya. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi tidak normal.
Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman tersebut kemudian mati. Tumbuhan memerlukan air untuk
berbagai keperluan, berikut ini adalah beberapa fungsi penting air bagi
tumbuhan :
Sebagai tempat hidup, ada beberapa
jenis tumbuhan yang hidup dia air, misalnya eceng gondok, teratai, dan pandan
air.
Menjadi pelarut bagi zat hara yang
diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada dalam tumbuhan dilarutkan oleh air dan
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
Menjadi alat transportasi untuk
memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam
tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
Menjadi bahan dasar pada
fotosintesis, tanpa adanya air fotosintesis tidak dapat berlangsung. Air
merupakan Sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan. Karena mempunyai
bebagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan minum. Bagi hewan
dan tumbuhan air juga merupakan bagian ayang sangat peting. Kelestarian air
harus tetap dijaga agar kehidupan di muka bumi berlangsung.
Dwijoseputro (1985), menjelaskan
bahwa pemasukan air dari dalam tanah ke dalam jaringan tanaman melalui sel-sel
akar secara difusi dan osmosis. Dengan masuknya aie melalui sel akan tentulah
akan terbawa ion-ion yang terdapat di dalam tanah karena larutan tanah
mengandung ion. Pertumbuhan juga bergantung pada pengambilan air, dan banyak
hal dalam hubungan air tumbuhan bergantung pada interaksi antara sel dengan
lingkungan. Tumbuhan memang merupakan sistem yang dinamis dan sangat rumit,
fungsi yang satu berinteraksi dengan fungsi yang lain. Dengan kata lain,
tumbuhan adalah sistem multidimensi. (Salisbury dan Ross, 1995).
Air merupakan esensi dalam
kelangsungan hidup tumbuhan. Setiap hari, sebatang tumbuhan dapat menyerap
bergalon-galon air. Tumbuhan menyerap air melalui akar, mendistribusikannya
melalui pembuluh, dan menguapkannya melalui daun. Namun, penelitian fisiologis
tumbuhan belakangan ini menyatakan bahwa hanya 5 % dari air yang diserap
digunakan untuk proses metabolism. Pertanyaan yang muncul ialah mengapa
tumbuhan menyerap begitu banyak air untuk melangsungkan proses kehidupannya.
Hampir dari seluruh anggota dari
Kingdom Plantae membutuhkan substrat untuk hidup. Substrat menyediakan mineral
dan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mineral dan air diserap melalui akar,
kemudian didistribusikan oleh pembuluh xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh
tumbuhan melalui proses imbibisi, proses penyerapan cairan melalui ruang antar
sel. Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke sistem tubuh tumbuhan, yaitu
melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan mengenai fungsi air ialah
sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan air yang dapat
mengionisasi mineral. Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta bahwa reaksi
kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan menggunakan
mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral dalam tumbuhan
dapat terjadi tanpa air.
Sebesar 95% air yang diserap akar
akan dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi. Secara sederhana, tentulah
hal tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi merupakan jawaban mengenai
fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ yang sangat terpigmentasi pada
tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah beberapa dari pigmen yang
terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk menunjang kelangsungan
fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Dengan
demikian daun menyerap begitu banyak radiasi matahari. Energi radiasi matahari
tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi kimia, sisa energy radiasi
tersebut menjadikan suhu daun meningkat.
Air merupakan 85 – 95 % berat
tumbuhan herba yang hidup di air. Dalam sel, air diperlukan sebagai pelarut
unsur hara sehingga dapat digunakan untuk mengangkutnya, selain itu air
diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai reaksi biokimia
misalnya proses fotosintesis, dan air dapat menyebabkan terbentuknya enzim
dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas katalisnya. Tanaman
yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak diberikan air
secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan kematian.
Sifat dan peran pentingnya
air bagi kehidupan tumbuhan. Dari sudut pandang biologi, air
memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan
reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua
makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air
merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian
penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan
respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom
hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan
oksigen akan dilepas ke udara.
Fungsi Air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
Penyusun utama protoplasma molekul – molekul makro
dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain-lain membentuk
struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid.
Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan
tumbuhan. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara.
Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan – bahan
organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia.
Kita tahu terkadang proses reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah
pelarut yang sangat baik.
Menjadi bahan dasar untuk reaksi – reaksi biokimia.
Seperti pada fotosintesis, tanpa adanya air yang berperan sebagai donor
elektron. Fotosintesis tidak dapat berlangsung.
Sebagai sistem hidrolik Air dapat memberikan tekanan
hidrolik pada sel seliingga menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan.
Memberikan kekuatan mekanik pada jaringan – jaringan yang tidak memiliki
sokongan struktur (zat kayu) pada dinding selnya, misalnya pada parenkim.
Sistem hidrolik juga dapat di jumpai pada membuka dan menutupnya stomata.
Stabilisasi dan pemindahan panas tingginya panas jenis
yang dimiliki air, telah memungkinkan air berperan sebagai penyangga (buffer)
dalam pengaturan panas tubuh tumbuhan. Penyerapan sejumlah besar panas
(radiasi) oleh tumbuhan, hanya akan mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab
sebagian besar panas (radiasi) tersebut dikembalikan lagi ke lingkungannya
dengan cara penguapan air dari permukaan tubuhnya.
Sebagai alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun
pada gerak nasti. Air di dalam sel berada dalam bentuk bebas dan terikat.
Keterikatan air itu dapat dengan ion atau molekul polar, terkait dengan ikatan
H pada molekul lain, terikat pada koloid atau terikat secara kapiler. Air bebas
terdapat pada vacuola sebagai cairan encer. Apabila tumbuhan kekurangan air, air
bebaslah yang hilang lebih dulu. Sebagai larutan air dalam sel mempunyai
potensial air lebih kecil dari nol. Besamya potensial air larutan cairan sel
dipengaruhi oleh temperatur, adanya bahan pelarut lain, adanya imbibiban yaitu
zat yang mampu mengadakan imbibisi. Dan adanya tekanan atau tegangan (tekanan
hidrostatik).
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi
kehidupan. Banyak fungsi-fungsi dalam biologi sepenuhnya bergantung pada air
dan sifat kehidupan secara langsung merupakan hasil dari sifat air. Fungsi air
yang paling penting yaitu dalam reaksi-reaksi biokimia dalam protoplasma yang
dikontrol oleh enzim. Selain memberi fasilitas bagi berlangsungnya suatu reaksi
biokimia, molekul air dapat berinteraksi secara langsung sebagai komponen
reaktif dalam proses metabolisme di dalam sel.
Selain berperan dalam reaksi biokimia, air memiliki
fungsi-fungsi lainya, seperti dalam:
a)
Protoplasma
Pada protoplasma terdapat molekul-molekul makro,
meliputi protein-enzim, asam nukleat, dll, membentuk berasosiasi dengan air
membentuk suatu struktur yang unik yang dikenal dengan koloida.
b)
Sistem hidrolik
Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel
sehingga menimbulkan turgor pada sel-sel tumbuhan, memberikan sokongan kekuatan
pada jaringan-jaringan tumbuhan yang tidak memiliki sokongan struktur pada
dinding selnya. Selain itu tekanan hidrolik juga berperan dalam proses membuka
menutupnya stomata.
c)
Sistem angkutan
Air berperan dalam mengangkut bahan-bahan dari satu
sel ke sel lainnya, dimana bahan yang diangkut dapat berupa garam-garam mineral
atau bahan-bahan organic hasil fotosintesis dan olahan sel lainnya.
d)
Stabilitas dan pemindahan
Panas air berperan dalam pengaturan suhu tubuh
tumbuhan, sehingga tumbuhan tidak mengalami kepanasan. Hal ini disebabkan
karena tingginya panas jenis yang dimiliki air, memungkinkan air
sebagai dapar ( buffer ) dalam pengaturan suhu tubuh tumbuhan.
Sifat air pada dasarnya adalah tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa. Dan seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ada
kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan air berubah wujud.
Air di dalam perwujudannya dapat berubah ke dalam tiga
bentuk. Yakni bentuk padat berupa es, bentuk cair berupa perwujudan air itu
sendiri serta bentuk gas berupa embun atau awan yang terlepas di langit dan
udara bebas.Bentuk padat berupa es terjadi karena ada proses pembekuan.
Kemudian bentuk cair berupa air terjadi karena ada perubahan bentuk padat yang
mencair menjadi air. Sedangkan bentuk gas atau embun terjadi karena adanya
proses penguapan dari air yang semula berupa cairan tadi. Adapun sifat-sifat
air lainnya adalah memiliki titik lebur 0ᵒ C serta memiliki titik didih pada
100ᵒC.
Air memiliki sifat-sifat fisika yang penting bagi
kehidpan tumbuhan maupun semua organisme hidup, sifat-sifat tersebut antara lain:
Titik didih air jauh lebih tinggi dibanding
jenis cairan yang lain dan merupakan cairan yang paling umum. Sehingga air
dapat menyerap sejumlah besar energi tanpa banyak menaikkan suhu, sehingga
tubuh organisme menjadi lebih stabil dan metabolismenya akan stabil pula.
Air mempunyai titik densitas maksimum pada 4oc. Hal
ini yang menyebabkan kenapa air jarang membeku di dalam lautan atau danau .
Sehingga, organisme dapat hidup di dalamnya.
Molekul air mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan
molekul lain ( adhesi, sedangkan kemampuan molekul tersebut untuk saling
berikatan, disebut kohesi. Hal ini sangat membantu dalam proses pengangkutan
air di dalam tubuh tumbuhan.
Air memiliki panas penguapan ( heats of vaporization
). Cukup tinggi, sekitar 540 cal gm-1. Angka tersebut sangat membantu dalam
pemeliharaan temperature organisme.
Air tegangan muka sangat tinggi. Sehingga
air ini boleh naik didalam suatu kapiler sampai ketinggian sekitar 120cm, dan
sangat bermanfaat bagi tumbuhan, dimana memungkinkan air untuk
pindah atau bergerak secara ekstensif antar ruang partikel dan
dalam dinding sel tumbuhan.
Air mempunyai kemampuan yang tinggi untuk
mentransmisikan cahaya, sehingga membantu tumbuhan di dalam fotosintesis
terutama pada tumbuhan yang berada di dalam air. Selain itu dapat memampukan
cahaya untuk menembus dan menjangkau jaringan daun-daun yang lebih dalam.
Air berbentuk cair dalam suhu kamar, sehingga
kehadiran air yang cair pada suhu kamar dan tidak bersifat toksik merupakan
sifat air yang penting bagi kehidupan, selain itu air tidak dapat dimamfatkan.
Air memiliki viskositas yang rendah, sehingga dapat
dengan mudah mengalir. Hal ini sangat penting bagi kehidupan, karena dengan
demikian air dengan mudah berpindah di dalam tubuh.
3.
Fungsi dan peran air terhadap Hewan
Air merupakan bagian penting dan terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat dibutuhkan
dalam berbagai keperluan seperti pengaturan suhu tubuh, membantu proses
pencernaan dan zat, produksi susu. Manfaat air ternyata
tidak hanya untuk manusia, hewan juga membutuhkan air dalam menunjang
keberlangsungan hidupnya. untuk berbagai kepentingan tubuh hewan selain
untuk minum, tentu air juga bermanfaat bagi hewan dalam menunjang kebutuhan
sekundernya seperti untuk ‘mandi’. Sebagai makhluk hidup air, juga penting
untuk metabolisme tubuh hewan dan hewan juga membutuhkan air seperti
manusia dan tumbuhan, hewan memanfaatkan air untuk keperluan sebagai berikut :
a.
Untuk minum, sebagai makhluk hidup hewan memerlukan
air untuk metabolisme dalam tubuh hewan.
b.
Untuk produksi susu, bagi hewan yang menyusui seperti
kambing dan sapi air sangat berperan dalam proses produksi susu.
c.
Sebagai tempat hidup, ada beberapa hewan yang hidup
dia air, misalnya berbagai jenis ikan , udang, lumba-lumba, dan ikan paus.
d.
Hewan juga membutuhkan air untuk membersihkan
tubuhnya, misalnya saja kerbau biasanya membersihkan tubuhnya dengan cara masuk
ke dalam air.
e.
Sebagai alat perlindungan, Kuda nil menghabiskan
sebagian besar waktunya di dalam air adalah agar kuda nil bisa menghindari
panas terik di siang hari.
f.
Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di
dalam sungai, dan sebuah jet air adalah senjatanya. Dengan bidikan yang tepat,
ikan ini mampu mengambil serangga apapun dalam beberapa meter tanpa menggunakan
apa-apa selain air yang disemprotkan dari mulutnya.
Selain tentunya untuk makhluk hidup seperti manusia,
hewan, dan tumbuhan. Air tentu sangat menunjang kehidupan di bumi ini tentu
akan terjadi kemusnahan masal yang artinya tidak akan ada kehidupan di muka
bumi ini, termasuk seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Pentingnya fungsi air ini membuat kita harus terus
menjaganya dengan cara berikut: Tidak membuang sampah
sembarangan karena akan merusak ekosistem,melakukan
penghijauan,menghemat penggunaan
air dan menjaga dan melestarikan lingkungan.
B. Macam-macam penyakit yang
ditimbulkan oleh air
Penyakit yang ditimbulkan oleh air
diuraikan menjadi 4 macam cara pemindahan atau penularan yaitu water borne
disease,water based disease,water washed disease dan water related insect vektors:
1.
Water Borne Disease
Penyakit yang ditularkan langsung melalui air, dimana
air tersebut mengandung kuman patogen dan terminum oleh manusia maka dapat
menimbulkan penyakit. Water-borne
diseases merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat
adanya cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air.
Kontaminasi pada manusia dapat melalui kegiatan minum,
mandi, mencuci, proses menyiapkan makanan, ataupun memakan makanan yang telah
terkontaminasi saat proses penyiapan makanan.
Tidak hanya melalui air minum dan makanan, water-borne disease juga dapat
terjadi akibat kontaminasi di kolam renang. Kondisi higienitas air kolam yang
buruk juga dapat menyebabkan infeksi telinga dan kulit bagi korban. Untuk
beberapa penyakit juga dapat terjadi akibat adanya vektor penyakit yang tinggal
di air seperti malaria (disebabkan protozoa Plasmodium dengan vektor nyamuk), dan demam berdarah
(disebabkan oleh virus dengan vektor nyamuk).
Water-borne diasease diakibatkan
oleh mikroorganisme berupa bakteri, protozoa, dan cacing. Bakteri
penyebab water atau foodborn disease antara lain: Chlostridium
botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus Escherichia
coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhi.
Untuk bakteri dan protozoa umumnya menyebabkan sakit
akibat masuknya organisme tersebut dapat merusak jaringan ataupun sistem
sirkulasi pada saluran pencernaan. Hal inilah yang menyebabkan pencernaan tidak
bekerja optimal sehingga menyebabkan diare bagi penderita. Kondisi yang lebih
parah dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan
luka saluran cerna yang berakibat pada diare beradarah. Diare yang cukup sering
dapat berbahaya bagi manusia diakibatkan kekurangan cairan pada tubuh, dan
kehilangan cairan parah dapat menyebabkan keseimbangan asam basa tubuh tidak
seimbang yang berujung pada kerusakan sistem organ.
Penyebab lainnya dari waterborne disease yaitu infeksi
cacing nematoda. Contoh kontaminasi cacing yang paling sering yaitu Schistosoma (penyebab
Scistosomiasis), Taenia (Taeniasi)
dan Ascaris (penyebab
kecacingan Ascariasis). Kecacingan dapat terjadi akibat dari meminum air yang
terkontaminasi oleh telur cacing. Umumnya kecacingan lebih sering terjadi
melalui kontaminasi lewat makanan dibandingkan lewat air minum.
Penyebab Waterborne Disease
karena Parasit penyebab waterborne disease antara lain: Entamoeba
histolytica , Giardia lambia , Schistosom , Taenia , Ascaris lumbricoides,
Enterobius vermicularis.
Penyebab Waterborne Disease karena Bakteri penyebab
water atau foodborn disease antara lain: Chlostridium botulinum , Campylobacter
jejuni , Vibrio cholerae , Vibrio parahaemolyticus , Escherichia coli , Shigella
dysenteriae , Salmonella typhi.
Penyebab Waterborne Disease karena virus jenis
virus penyebab water atau foodborn disease antara lain: Rotavirus , Calicivirus
, Enteric Adenovirus , Hepatitis A , Poliovirus.
Water borne disease secara prinsip merupakan penyakit
yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
Frekwensi terbanyak penyakit ini ditularkan pada air tawar yang terkontaminasi.
Infeksi umumnya didapatkan ketika melakukan kegiatan seperti selama mandi,
mencuci, minum, pengolahan makanan, atau pada saat mengkonsumsi makanan.
Kejadian paling menonjol adalah timbulnya penyakit diare yang ditularkan
melalui air.
Macam-macam sumber air yang dipergunakan oleh
masyarakat di Indonesia yaitu air permukaan, adalah air yang terdapat pada
permukaan tanah, misalnya air sungai, air rawa dan air danau. Air tanah yang
tergantung kedalamannya bisa di sebut air tanah dangkal atau air tanah dalam.
Air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfir seperti hujan dan salju
(Slamet, 2009).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan
air bersih adalah: mengambil air dari sumber yang bersih, mengambil dan
menyimpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta menggunakan gayung
khusus untuk mengambil air, memelihara atau menjaga sumber air dari pencemaran
oleh binatang dan sumber pengotoran seperti septictank, tempat pembuangan
sampah dan air limbah harus lebih dari 10 meter, menggunakan air minum yang
direbus, mencuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan
cukup. Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air bersih mempunyai risiko
menderita diare lebih kecil bila dibandingkan dengan masyarakat yang tidak
mendapatkan air bersih (Andrianto, 1995).
Sebagai tindakan monitoring dan deteksi dini terhadap
potensi pencemaran terhadap sumber air bersih, dilakukan kegiatan inspeksi
sanitasi. Risiko pencemaran sumber air merupakan kualifikasi penilaian terhadap
keadaan sumber air bersih yang digunakan penduduk terhadap kemungkinan
kontaminasi kotoran atau pencemaran air. Pencemaran air dapat berasal dari
kondisi sekitar sumber air bersih seperti kontaminasi tinja, sampah, air limbah
maupun kotoran hewan. Pencemaran air dapat juga berasal kondisi konstruksi
sumber air bersih serta cara pengambilan air.
Sebagaimana kita ketahui, keberadaan air di dalam
tubuh manusia, berkisar antara 50-70% dari seluruh berat badan yang tersebar di
seluruh bagian tubuh. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah
air dalam tubuh dimana apabila terjadi kehilangan air 15% dari berat badan
dapat mengakibatkan kematian. Karena itu orang dewasa perlu minum paling sedikit
1,5-2 liter air per hari.
Selain untuk kebutuhan minum, air juga merupakan
kebutuhan dasar manusia dalam melangsungkan aktivitas sehari-hari seperti
memasak, mandi, mencuci, kakus serta aktivitas kebersihan rumah tangga lainnya.
Banyaknya air yang digunakan untuk kegiatan di dalam masyarakat sangat
bervariasi, dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas air, sosial ekonomi
masyarakat, harga air, iklim daerah serta karakteristik penduduk.
Istilah water borne disease terutama dimaksudkan untuk
jenis infeksi yang terutama ditularkan melalui kontak atau mengkonsumsi
air yang terinfeksi. Namun istilah ini juga dapat merujuk pada penyakit seperti
malaria atau DHF sebagai "waterborne" terutama karena nyamuk memiliki
fase air dalam siklus hidup mereka. Sedangkan mikroorganisme yang secara
spesifik menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air diantaranya protozoa
dan bakteri, banyak parasit usus, atau menyerang jaringan atau sistem peredaran
darah melalui dinding saluran pencernaan. Berbagai penyakit ditularkan melalui
air lainnya disebabkan oleh virus, parasit metazoan, nematoda tertentu, dan lain
sebagainya. Sedangkan menurut Chandra (2007), penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan air berdasarkan cara penularannya ada beberapa kelompok.
Mekanisme penularan penyakit Waterborne mechanism : Adalah
kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan
kepada manusia melalui mulut atau system pencernaan. Seperti : kolera, tifoid,
hepatitis, disentri dan poliomyelitis. Watherwashed
mechanism :Mekanisme penularan ini berkaitan dengan kebersihan umum dan
perorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu: Infeksi
melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak,infeksi melalui kulit dan
mata, seperti scabies dan trachoma, Penularan melalui binatang pengerat seperti
pada penyakit leptospirosis.
Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara
langsung diantara masyarakat disebut penyakit bawaan air (waterborne
diseases). Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media yang baik
tempat bersarangnya bibit penyakit/agent. Dalam mekanisme ini, kuman
patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan
kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Menurut Center for
Disease Control and Prevention dikatakan bahwa setiap tahunnya
diperkirakan terjadi empat juta lebih kasus kejadian diare. Penyakit ini adalah
suatu penyakit bawaan air yang mengakibatkan kematian sekitar dua juta orang,
terutama pada anak-anak. Itu hanya kematian akibat diare saja. Belum termasuk
berbagao penyakit bawaan air (Waterborne disease) lainnya. Penyakit-penyakit
yang dapat di sebabkan tersebut antara lain adalah penyakit Kholera, Typhus abdominalis ,
Hepatitis-A, Dysentri dan Gastroenteritis.
Menurut slamet (2002) beberapa penyakit bawaan air yang sering ditemukan di
Indonesia diantaranya:
1) Cholera
Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat.
Penyakit Cholera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Masa
tunasnya berkisar beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala utamanya adalah
muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala khasnya adalah tinja yang menyerupai air
cucian beras. Bakteri ini masuk kedalam tubuh
seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut
mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah
diare disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu
hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi
dehidrasi. Kolera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus
akibat terkena bakteria Vibrio. Kurang lebih 1 dari setiap 20 penderita
mengalami sakit yang berat dengan gejala diare yang sangat encer,
muntah-muntah, dan kram di kaki. Bagi mereka ini, kehilangan cairan tubuh
secara cepat ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan shock atau reaksi fisiologik
hebat terhadap trauma tubuh. Kalau tidak diatasi, kematian dapat terjadi dalam
beberapa jam.
Apabila dehidrasi tidak segera
ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam
waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak
adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu, Penderita kolera
membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk
cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose Saline).
2) Typhus
abdominalis
Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus
halus dan penyebabnya adalah bakteri Salmonella typi. Gejala
utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf kesadaran yang menurun,
terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah infeksi. Salmonella
typi tumbuh dalam suasana yang cocok bagi dirinya yaitu usus manusia
dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang yang sakit mengandung
bakteri tersebut masuk ke badan air maka bakteri ini tetap hidup beberapa hari
sebelum mati,. Bila air tersebut diminum oleh manusia maka Salmonella
typi tersebut akan masuk lagi ke usus manusia dan akan berkembang
hingga dapat menyebabkan penyakit. Jadi air berfungsi sebagai media penyebar
penyakit.
Typhus merupakan penyakit infeksi menular yang dapat terjadi pada anak
maupun orang dewasa. Tetapi demam tifoid lebih sering menyerang anak. Typus
abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran
pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pencernaan
dan gangguan kesadaran. Pada paratipus – jenis tipus yang lebih ringan –
mungkin sesekali mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak
berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi
fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul
gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala
hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak. Kuman tipus tertelan lewat makanan
atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri
sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus.
Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.
Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul
pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya
sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien
tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab
isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu
benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda
positif tipus baru muncul di darah.
3)
Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala
utama adalah demam akut, dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan
sklera mata menjadi kuning oleh karena itu orang awam menyebut Hepatitis ini
sebagai penyakit kuning. Dysentry Amoeba disebabkan oleh protozoa
bernama Entamoeba hystolytica. Gejala utamanya adalah tinja yang
tercampur dengandarah dan lendir.
Hepatitis A adalah
jenis peradangan hati yang disebabakan oleh suatu virus RNA dari famili
enterovirus. Masa inkubasi penyakit ini adalah 30 hari. Penularannya dapat
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasiaen. Saat ini sudah
ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan
pertama sedangkan untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin
beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks
merupakan resiko tinggi tertular hepatitis A.
Sering kali infeksi
hepatitis A pada anak tidak menimbulkan gejala sedangkan pada orang dewasa
menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata
kuning, dan hilangnya nafsu makan.
4)
Gastroenteritis
Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan
keenceran BAB dimana frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya lebih
dari 200 – 250 gram (Syaiful Noer, 1996 ). Istilah gastroenteritis digunakan
secara luas untuk menguraikan pasien yang mengalami perkembangan diare dan/
atau munmtah akut. Istilah ini menjadi acuan bahwa terjadi proses inflamasi
dalam lambung dan usus.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan
jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 – 200 ml per jam
tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dapat
pula disertai frekuensi yang meningkat (Arif Mansjoer, 1999 : 501).
Gastroenteritis (diare akut) adalah inflamasi
lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri , virus, dan pathogen
parasitic. Diare adalah defekasi yang tidak normal baik frekuensi maupun
konsistensinya, frekuensi diare lebih dari 4 kali sehari.
Faktor infeksi Infeksi internal, yaitu
saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare. Pada sat ini telah
dapat diidentifikasi tidak kurang dari 25 jenis mikroorganisme yang dapat
menyebabkan diare pada anak dan bayi. Penyebab itu dapat digolongkan lagi
kedalam penyakit yang ditimbulkan adanya virus, bakteri, dan parasit usus. Penyebab
utama oleh virus yang terutama ialah rotavirus (40-60%) sedangkan virus lainnya
ialah virus Norwalk, astrovirus, calcivirus, coronavirus, minirotavirus dan
virus bulat kecil. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan penyakit itu adalah
aeromonashidrophilia, bacillus cereus, campylobacter jejuni, clostridium
defficile, clostridium perfringens, E, coli, plesiomonas, shigelloides,
salmonella spp, staphylococcus aureus, vibrio cholerae, dan yersinia
enterocolitica. Sedangkan penyebab gastroenteritis (diare akut) oleh parasit
adalah balantidium coli, capillaria philippinensis, cryptosporidium, entamoeba
histolitica, giarsia lamblia, isospora billi, fasiolapsis buski, sarcocystis
suihominis, strongiloides stercoralis, dan trichuris trichuria.
Bakteri penyebab gastroenteritis (diare akut) dibagi dalam dua golongan
besar, ialah bvakteri non invasive dan bakteri invasive. Infeksi parenteral,
yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti : otitis
media akut tonsilopharingitis, dan sebagainya.
5)
Disentri
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit
perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang
bercampur lendir dan darah. Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan
menjadi dua yaitu disentri amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling
umum yaitu adanya infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan
disentri amuba dan infeksi bakteri golongan Shigella yang menjadi penyebab
disentri basiler.Kuman-kuman tersebut dapat tersebar dan menular ke orang lain
melalui makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan juga lalat.
Parasit Entamoeba hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut
mempunyai dua bentuk, yaitu bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak
bergerak. Parasit yang berbentuk tidak bergerak tidak menimbulkan gejala,
sedangkan bentuk yang bergerak bila menyerang dinding usus penderita dapat
menyebabkan mulas, perut kembung, suhu tubuh meningkat, serta diare yang
mengandung darah dan bercampur lendir, namun diarenya tidak terlalu sering.
Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari
setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-muntah, diare dan
tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari kemudian
keluar darah, lendir atau nanah
dalam feses (tinja) penderita. Pada disentri basiler, penderita
mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer hingga 20-30
kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena kekurangan cairan
tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena bila tidak
segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya yaitu perut
terasa nyeri dan mengejang.
Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk
ke dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan
sehingga timbul peradangan pada usus besar.
Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari
adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam
keadaan darurat, dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan
elektrolit (oralit) untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan
muntah-muntah. Oralit dilarutkan dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan
sedikit demi sedikit dengan sendok kepada penderita. Apabila oralit tidak
tersedia, dapat membuat larutan campuran gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼
sendok teh garam, dilarutkan dengan 200 cc air hangat) atau bisa juga dengan
meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup berat, setelah diberi oralit atau
larutan campuran gula dan garam sebagai pertolongan pertama, sebaiknya
penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit
disentri yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu
menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga
pembawa kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik
sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang
akan dimakan. Diagnosis
pasti penderita amoebiasis adalah menemukan parasit (bentuk trofosoit atau kista) didalam tinja atau jaringan.
Secara endemik, penyakit disentri
ini masih terjadi di negara-negara tropis termasuk di Indonesia. Desentri
emnyeranga anak - anak yang kurang baik imunisasinya. Penyakit disentri
disebabkan oleh organisme golongan Shigella dysenteriae. Organisme ini
menyebabkan infeksi lokal pada dinding usus sebagai akibat dari toksin yang dikeluarkan.
kemudian setelah merusak dinding usus, akan timbul radang yang biasanya meah
dan bengkak di sekitarnya.
Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga kebersihan
diri dan lingkungan. Langkah awal yang paling sederhana adalah membiasakan
mencuci tangan sebelum makan dan mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.
2.
Water Washes Disease
Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk
pemeliharaan higiene perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama
alat-alat dapur dan alat makan. Terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air
yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat
dikurangi.
Water washed diseases merupakan penyakit yang
disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan
terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit
tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak
terdapat di daerah tropis. Dan penyakit ini tidak hanya
dipengaruhi kurangnya pemeliharaan kebersihan perorangan, namun juga
dipengaruhi oleh kebersihan pada alat-alat, terutama pada alat dapur dan makan.
Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan .
Water Washed Disease adalah penyakit yang disebabkan
oleh kurangnya air & tidak terjaminnya kebersihan untuk pemeliharaaan
kebersihan (Hygiene Perorangan). Banyak terdapat di daerah tropis.
Penyakit dipengaruhi oleh penularannya
dan sangat banyak, antara lain :
a.
Penyakit infeksi saluran pencernaan : bersifat
fecaloral seperti Diare, Kholera, Thypoid, Hepatitis Infektiosa,
Disentri Basiler.
b.
Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir. Penyakit
yang erat kaitannya degan Hygiene perorangan yang buruk, infeksi fungus pada
kulit, conjunctivitis
c.
Penyakit yang disebabkan oleh insekta pada kulit &
selaput lendir. Penyakit yang ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk
hygiene perorangan untuk mencegah invasi parasit pada tubuh dan pakaian :
Sarcoptes, Scabies, Louse borne relapsing fever, Leprosy dsb. (Wakurnia Wati).
Faktor risiko lingkungan berpengaruh yaitu kondisi
sanitasi yang kurang baik meliputi kebersihan rumah, kelembapan udara fasilitas
sanitasi yang jelek dan juga kebiasaan masyarakat tidur bersama-sama, pakai
pakaian bergantian dan BAB di kebun juga dapat memicu terjadinya penularan
berbagai macam penyakit dan tidak menutup kemungkinan kusta. (Munira I.L).
Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini
adalah sosial ekonomi yang rendah, hygiene perorangan yang jelek,
lingkungan yang tidak saniter, perilaku yang tidak mendukung kesehatan,
serta kepadatan p enduduk. Faktor yang paling dominan adalah kemiskinan
dan higiene perorangan yang jelek di negara berkembang merupakan kelompok
masyarakat yang paling banyak menderita penyakit Scabies. (Effi Ekayanti
& Qolbiyah). Adapun hubungan antara
kualitas mikrobiologi air dengan water washed diseases.
Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh air yang
mengandung mikrobiologi maupun senyawa-senyawa pencemar lainnya. Antara lain
yaitu water washed disease. Penyakit yang tergolong dalam water washed disease
antara lain : scabies, leprosy dan sebagainya.
Penyakit scabies dan leprosy tersebut merupakan
penyakit kulit yang tergolong dalam water washed disease. Secara garis besarnya
penyakit water washed diseases dapat terjadi apabila air yang masuk ke dalam
tubuh tercemar oleh kotoran dapat pula ditukarkan dapat pula ditularkan dengan
kotoran yang lebih langsung yaitu antara faecea dan mulut. Dalam kondisi
hieginis yang buruk karena tidak tersedianya air bersih yang cukup untuk
pencucian, penularan penyakit atau infeksi dapat dikurangi dengan penyediaan
air tambahan, dalam hal ini kualitasnya tidak perlu setaraf dengan air minum.
Water washed mechanism jenis penyakit water
washed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan indifidu dan umum.
Infeksi melalui kulit dan mata yaitu Penyakit
ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perorangan yang buruk. Penyakit ini
dapat ditularkan dengan penyediaan air yang cukup bagi kesehatan perseorangan. Penyakit
melalui binatang pengerat pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan,yaitu:
Infeksi melalui alat pencernaan,seperti diare pada anak-anak,infeksi melalui
kulit dan mata perti skabies dan trakoma,penyakit melalui gigitan binatang
pengerat,seperti leptospirosis dan infeksi kulit dan selaput lender, dan lepra.
Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah
diare, penularannya bersifat fecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan
melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (water borne) dan melalui
alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed). Contoh penyakit ini
adalah Kholera, Typhoid, Hepatitis A dan Dysentri Basiler. Berjangkitnya
penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk makan, minum,
memasak, dan kebersihan alat-alat makan.
Penyakit kulit oleh Water
Washed Disease
1)
Scabies
Scabies adalah penyakit zoonosis yang menyerang kulit,
mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya,
dapat mengenai semua ras dan golongan di seluruh dunia yang disebabkan oleh
tungau (kutu atau mite) (Qolbiyah M. Nur).
Gatal merupakan gejala utama sebelum gejala klinis
lainnya muncul, rasa gatal biasanya hanya pada lesi tetapi pada skabies kronis
gatal dapat dirasakan pada seluruh tubuh. Gejala yang timbul antara lain ada
rasa gatal yang hebat pada malam hari, ruam kulit yang terjadi terutama di
bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin,
sekeliling siku, aerola mammale (area
sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan.
Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini
adalah sosial ekonomi yang rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan
yang tidak saniter, perilaku yang tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan penduduk.
Faktor yang paling dominan adalah kemiskinan dan higiene perorangan yang jelek
di negara berkembang merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita
penyakit Scabies ini (Carruthers, 1978; Kabulrachman, 1992). (Effi Ekayanti).
Prevalensi penyakit Scabies di Indonesia adalah
sekitar 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggipada anak dan remaja
(Sungkar, 1997). Diperkirakan sanitasi lingkungan yang buruk di Pondok
Pesantren (Ponpes) merupakan faktor dominan yang berperan dalam penularan dan
tingginya angka prevalensi penyakit Scabies diantara santri di Ponpes (Dinkes
Prop Jatim, 1997).
Sanitasi lingkungan Ponpes yang diteliti meliputi
parameter sanitasi gedung, sanitasi kamar mandi, pengelolaan sampah, sistem
pembuangan air limbah, kepadatan hunian kamar tidur, dan kelembaban ruangan.
Hasil uji statistik Chi kuadrat menunjukkan bahwa diantara parameter tersebut
yang berperan terhadap prevalensi penyakit Scabies adalah sanitasi kamar mandi
(p <0,01), kepadatan hunian kamar tidur (p <0,01), dan kelembaban ruangan
(p <0,05).
Penyediaan air bersih merupakan kunci utama sanitasi
kamar mandi yang berperan terhadap penularan penyakit Scabies pada para santri
Ponpes, karena penyakit Scabies merupakan penyakit yang berbasis pada
persyaratan air bersih (water washed
disease) yang dipergunakan untuk membasuh anggota badan sewaktu mandi
(Azwar, 1995). Pada kenyataannya kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci dan
kebutuhan kakus sebagian besar Ponpes di Kabupaten Lamongan dipasok dari air
sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Higiene Perorangan, Penilaian higiene perorangan dalam
penelitian ini meliputi antara lain frekuensi mandi, memakai sabun at au tidak,
keramas, frekuensi mencuci pakaian dan handuk, pakaian dan handuk dipakai
bergantian, dan kebersihan alas tidur.
Perilaku Sehat, Perilaku sehat diukur melalui tiga
parameter yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap penyakit Scabies.
Ketiga parameter tersebut menunjukkan peran yang nyata terhadap prevalensi
penyakit Scabies (Chi kuadrat, ketiganya dengan p <0,01). Perilaku yang
tidak mendukung tersebut diantaranya adalah seringmemakai baju atau handuk
bergantian dengan teman, tidur bersama dan berhimpitan dalam satu tempat tidur.
Peran Faktor Sanitasi Lingkungan, Faktor sanitasi
lingkungan yang dimaksud disini adalah merupakan parameter keseluruhan yang
dibentuk variabel penelitian sanitasi lingkungan Ponpes, higiene perorangan dan
perilaku sehat yang berperan dalam penularan penyakit Scabies (Suparmoko,
1991).
b.
Leprosy
Penyakit kusta (Leprosi) adalah
penyakit menular dan merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan
oleh Mycobacterium leprae.
Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari
saluran pernafasan atas, dan lesi pada kulit adalah tanda yang biasa diamati
dari luar. Dapat menyebabkan lesi kulit, mati rasa, dan kelumpuhan pada tangan
dan kaki.
Selain itu, juga dapat merusak
sistem saraf bahkan menyebabkan terjadinya kelainan bentuk dan cacat. Kusta
juga dikenal sebagai Hansen’s disease (Fitness, dkk, 2003).
Mycobacterium leprae merupakan obligat intraselular yang
menginfeksi makrofag dan sel Shwann. Dalam melawan bakteri misalnya bakteri
penyebab leprosy, diperlukan peningkatan respon selular dan humoral (antibodi
atau Ig M) dalam tubuh (Kwenang, 2007& Fitness, et. al., 2002).
Faktor risiko lingkungan berpengaruh
yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik meliputi kebersihan rumah, kelembapan
udara fasilitas sanitasi yang jelek dan juga kebiasaan masyarakat tidur
bersama-sama, pakai pakaian bergantian dan BAB di kebun juga dapat memicu
terjadinya penularan berbagai macam penyakit dan tidak menutup kemungkinan kusta.
(Munira I.L). Cara-cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih
merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh
si penderita, yakni selaput lendir hidung. Tetapi ada yang mengatakan bahwa
penularan penyakit kusta adalah: Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari
sekret hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24
jam.
Kontak kulit dengan kulit syarat-syaratnya
adalah harus dibawah umur 15 tahun, keduanya harus ada lesi baik mikoskopis
maupun makroskopis, dan adanya kontak yang lama dan berulang-ulang.
Klinis ternyata kontak lama dan
berulang-ulang ini bukanlah merupakan faktor yng penting. Banyak hal-hal yang
tidak dapat di terangkan mengenai penularan ini sesuai dengan hukum-hukum penularan
seperti halnya penyakit-penyakit terinfeksi lainnya.
Menurut Cocrane (1959), terlalu
sedikit orang yang tertular penyakit kusta secara kontak kulit dengan
kasus-kasus lepra terbuka. Menurut Ress (1975) dapat ditarik kesimpulan bahwa
penularan dan perkembangan penyakit kusta hanya tergantung dari dua hal yakni
jumlah atau keganasan Mocrobakterillm Leprae dan daya tahan tubuh penderita.
Disamping itu faktor-faktor yang berperan dalam penularan ini adalah Usia,
Jenis kelamin, Ras, Kesadaran sosial dan Lingkungan.
3. Water based
disease
penyakit
yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air
seperti Schistosomiasis. Larva Schistosoma hidup di dalam keong-keong air.
Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi Cercaria dan menembus
kulit (kaki) manusia yang berada di dalam air tersebut. Penyakit ini
merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian
siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
penyakit ini
disebabkan oleh cacing daun ayng mempunyai siklus hidup sebagian di air, untuk
dapat hidup terus telurnya harus berada di perairan, menetas menjadi larva,
miracidium dan untuk dapat berubah menjadi larva infektif, ia harus masuk ke
dalam tubuh siput air, setelah berubah menjadi larva cercaria, keluar dari
tubuh siput berenang dengan bebas di perairan. Larva ini dapat memasuki kulit orang sehat yang kebetulan berada di air
tersebut.
Kunci pemberantasannya
terletak pada isolasi perairan dan tidak ada lagi pemasukan mikrofilaria baru ke dalam
perairan. Jenis penyakit lain yaitu dracontiasis yang
disebabkan oleh cacing drancunculus Medinensis yang masuk ke dalam tubuh manusia karena meminum air mentah yang
mengandung Cyclops, yakni hospes perantara larva cacing pada air.
Pemberantasannya padahal mudah yakni
dengan meminum air matang atau yang telah disaring, sehingga Cyclops mati atau
tersaring. jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani
sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediete
yang hidup di dalam air. Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.
Water based
disease yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan
air sebagai pejamu (host) perantara atau agens penyebab yang menjalani sebagian
siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai Intermediate
host yang hidup di dalam air, misalnya Schistosomiasis dan penyakit
akibat Dracunculus medinensis.
Schistosomiasis
merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada manusia yang menyebab luas
di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan schistosomiasis
menempati 40% dari keseluruhan penyakit di daerah tropis. Penyebaran
schistosomiasis sangat luas di daerah tropis maupun subtropis. Diperkirakan
penyakit ini menginfeksi 200-300 juta orang pada 79 negara dan sebanyak 600
juta orang mempunyai resiko terinfeksi. Penyakit ini menyebar dan sangat
penting di Cina, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Di indonesia
schistosomiasis pada manusia hanya ditemukan didaerah dataran tinggi Lembah
Napu (desa Wuasa, Maholo, Winowanga, Alitupu, dan Watumaeta) dan Danau Lindu
(desa Anca, Langko, Tomado, dan Puroo), Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh
cacing Schistosoma japanicum dengan induk semang antara Oncomelania
hupensis lindonensis.
Penularan
Schistosomiasis terjadi apabila larva serkaria yang berada dalam air menemukan
inang definitif, dengan kata lain transmisi penyakit Schistosomiasis pada
manusia terjadi apabila manusia berada pada lingkungan perairan yang sudah
mengandung larva serkaria dari Schistosoma. Telur Schistosoma dikeluarkan
melalui feses manusia (S. mansoni dan S. japanicum)
atau urin (S. haematobium). Telur akan menetas di air dan berubah
menjadi larva yang disebut mirasidium yang akan menginfeksi siput sebagai inang
antara. Larva selanjutnya berkembang di dalam tubuh siput dan dikeluarkan
sebagai serkaria. Larva ini dapat berenang dan mampu untuk menembus ke dalam
lapisan kulit inang defenitif. Setelah penetrasi ke dalam kulit, serkaria
mengalami perkembangan dan bermigrasi menuju hati. Setelah itu kembali
bermigrasi melalui pembuluh darah vena menuju usus besar (S. mansoni dan S.
japanicum) atau vesika urinaria (S. haematobium) dimana di sana
cacing akan tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan bertelur. Sumber utama
penularan S. haematobium adalah anak kecil terinfeksi yang
buamg air kecil di perairan, sedangkan S. mansoni dan S.
japanicum sumber utamanya adalah kontaminasi feses hewan atau manusia
yang terbawa air.
Infeksi Schistosoma dapat
menimbulkan gejala-gejala yang bersifat umum seperti gejala keracunan, demam,
disentri, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, gejala saraf, kekurusan
dan lambatnya pertumbuhan pada anak-anak. Sedangkan pada penderita yang sudah
kronis dapat menimbulkan pembengkakan hati dan limpa serta sirosis hati yang
umumnya berakhir dengan kematian.
4.
Water related Insects vectors
Water Related
Insect Vector adalah Jenis penyakit yang
ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh:
filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Insekta
demikian disebut sebagai vektor penyakit. Beberapa penyakit yang disebarkan
vektor penyakit diantaranya antara lain:
a. Filariasis
Filariasis,
dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis.
Penyebabnya adalah cacing bulat yang kecil, disebut Filaria.
Sebagai pembawa atau vektor penyakit ini adalah nyamuk jenis Culex
fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan menjadi Reservoir cacing Filaria.
Larva cacing Filaria akan menuju ke peredaran darah periferi
pada malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut
akan membawa larva Filaria atau Mikrofilaria.
Gigitan nyamuk berikutnya akan memindahkan mikrofilaria kepada
korban baru.
Selanjutnya mikrofilariatersebut
akan mengikuti peredaran darah manusia dan masuk ke dalam saluran limfatik dan
menjadi dewasa. Filaria ini dapat menyebabkan terjadinya
penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bisa
mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang semakin
lama semakin membesar dan mengeras.
Filariasis ( penyakit kaki gajah ) atau juga
dikenal dengan elephantiasis adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh
cacing filaria yang hidup dalam saluran limfe dan kelenjar limfe manusia yang
ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan akan menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,
lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki – laki.
Cacing
filaria berasal dari kelas Secernentea, filum Nematoda. Tiga spesies filaria
yang menimbulkan infeksi pada manusia adalah Wuchereria Bancrofti, Brugia
Malayi, dan Brugia Timori ( Elmer R. Noble, 1989 ). Parasit filaria ditularkan
melalui gigitan berbagai spesies nyamuk, memiliki stadium larva, dan siklus
hidup yang kompleks. Anak dari cacing dewasa disebut mikrofilaria.
Pada
Wuchereria Bancrofti, mikrofilarianya berukuran ± 250µ, cacing betina dewasa
berukuran panjang 65 – 100 mm dan cacing jantan dewasa berukuran panjang ± 40
mm ( Juni Prianto L. A . dkk., 1999 ). Diujung daerah kepala membesar, mulutnya
berupa lubang sederhana tanpa bibir ( Oral stylet ), sedangkan pada Brugia
Malayi dan Brugia Timori, mikrofilnya berukuran ± 280µ. Cacing dewasa jantan
panjangnya 23 mm dan cacing betina dewasa panjangnya 39 mm ( Juni Prianto L. A
. dkk., 1999 ). Mikrofilnya dilindungi oleh suatu selubung transparan yang
mengelilingi tubuhnya. Aktifitas mikrofilaria sering terjadi pada malam hari
dibandingkan pada siang hari. Pada malam hari mikrofilaria dapat ditemukan
beredar di dalam sistem pembuluh darah tepi. Hal ini terjadi karena
mikrofilaria memiliki granula – granula flouresen yang peka terhadap sinar
matahari. Bila terdapat sinar matahari maka mikrofilaria akan bermigrasi ke
dalam kapiler – kapiler paru – paru. Ketika tidak ada sinar matahari,
mikrofilaria akan bermigrasi ke dalam sistem pembuluh darah tepi. Mikrofilaria
ini akan muncul di peredaran darah pada waktu 6 bulan sampai 1 tahun setelah
terjadinya infeksi dan dapat bertahan hidup hingga 5 – 10 tahun.
Hospes
cacing filaria ini dapat berupa hewan dan atau manusia yang mengandung parasit
dapat menjadi sumber infeksi bagi orang lain. Pada umumnya laki – laki
lebih mudah terinfeksi, karena memiliki lebih banyak kesempatan mendapat
infeksi ( eksposure ). Hospes reservoar adalah hewan yang dapat menjadi hospes
bagi cacing filaria, misalnya Brugia Malayi yang dapat hidup pada kucing, kera,
kuda dan sapi.
Banyak
spesies nyamuk yang ditemukan sebagai vektor filariasis, tergantung pada jenis
cacing filarianya dan habitat nyamuk itu sendiri. Wuchereria Bancrofti yang
terdapat di daerah perkotaan ditularkan oleh Culex Quinquefasciatus,
menggunakan air kotor dan tercemar sebagai tempat perindukannya. Wuchereria
Bancrofti yang ada di daerah pedesaan dapat ditularkan oleh berbagai macam spesies
nyamuk.
b. Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium
falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop
yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat
menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur
(dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria
biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air
yang sesuai untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan,
pantai, perbukitan dan pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui
gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit
yang menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah manusia yang
ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada orang lain,
penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan
kepada manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000). Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan
menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995). cara
penularan penyakit penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara
alamiah dan non alamiah :
1)
Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang
mengandung parasit malaria.
2)
Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk
anopheles Berikut beberapa penularan malaria secara non alamiah :
a)
Malaria Bawaan (Kongenital)
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena
ibunya menderita malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada
sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada
penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan
dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat.Gejala pada bayi yang
baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering
menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum,
kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi
parasit malaria pada darah bayi.
b)
Penularan Secara Mekanik
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui
transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik
secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi organ.
c)
Penularan Secara Oral
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam
(Plasmodium gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan
monyet (Plasmodium knowlesi).
c. Demam
Berdarah Dengue(DBD)
Penyakit
Demam berdarah disebut juga Dengue Haemorrhagi Fever (DHF)
karena disertai gejala demamdan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar
diantara masyarakat melalui vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina
yang infektif virus Dengue. Nyamuk ini suka bersarang di air yang
bersih.
Penyakit ini
disebabkan oleh virus dengue yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah
kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
perdarahan-perdarahan.
Vektor yang
berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Nyamuk demam berdarah dewasa lebih memilih untuk beristirahat di
daerah gelap. Tempat beristirahat favorit berada di bawah tempat tidur, meja
dan kursi, di lemari pakaian atau lemari, di tumpukan cucian kotor dan sepatu;
dalam wadah terbuka, di ruang yang gelap dan tenang, dan bahkan pada objek
gelap seperti pakaian atau perabot.
Nyamuk demam
berdarah lebih suka menggigit manusia pada siang hari. Sebuah cara yang efektif
untuk membunuh nyamuk dewasa adalah untuk menerapkan sisa insektisida ke daerah
di mana mereka lebih suka untuk beristirahat.
Nyamuk demam
berdarah terkadang dijuluki ‘kecoa nyamuk’ karena benar-benar dijinakkan dan
lebih memilih untuk tinggal di sekitar rumah-rumah penduduk. Mereka berkembang
biak bukan di rawa-rawa atau saluran, dan sangat jarang menggigit pada malam
hari.
Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat
dilakukan antara lain dengan cara:
Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara
Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air
bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat, buang
air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah
dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain
seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti
malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian
vektor.
Penyakit
yang ditularkan melalui vektor penyakit yang sebagian atau
seluruhnya perindukan hidupnya tergantung pada air misalnya Malaria, Demam
berdarah, Filariasis, Yellow fever, dan sebagainya.
Sedangkan
menurut Slamet (2002), peran air dalam menularkan penyakit meliputi:
1) Air sebagai
penyebar mikroba pathogen
2) Air sebagai
sarang insekta penyebar penyakit
3) Jumlah air
yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya
dengan baik
4) Air sebagai
sarang hospes sementara penyakit.
Indonesia sendiri dengan adanya anomali cuaca ini
penyebaran penyakit menular melalui water related insect vector mechanism atau
sejenis penyakit yang ditularkan oleh gigitan serangga yang berkembang biak
didalam air seperti penyakit DBD,malaria dan kaki gajah.
Pemberantasannya
adalah dengan cara pengendalian populasi vektor, serta pemeliharaan lingkungan
air. Pemberantasan atau pengendalian
vektor bukanlah hal yang sederhana. Usaha ini harus dilaksanakan secara kontinu
jangan membiarkan sarang yang telah ada, ataupun menciptakan sarang yang baru.
Dalam pemberantasannya peran serta masyarakat untuk mencegah penyebarannya
sangat penting dan menjadi faktor penentu keberhasilan pemberantasan.
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena
air telah tercemar oleh senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada
juga senyawa organik yang dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung
unsur klorin (Cl), seperti DDT dan PCB. Polutan-polutan ini dapat
menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun bagi tubuh.
d.
Demam kuning (yellow
fever)
Penyakit
infeksi virus akut dengan durasi pendek dan dengan tingkat mortalitas yang
bervariasi. Kasus teringan mungkin tidak mudah
dapat ditemukan secara klinis, serangan khas
dengan ciri tiba-tiba demam, menggigil, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri
otot diseluruh badan, lelah, mual dan
muntah.
Penyebab
Penyakit: Virus demam kuning dari genus Flavivirus dan famili Flaviviridae.
Di alam demam kuning ditemukan dalam bentuk dua
siklus penularan, siklus sylvatic atau siklus
penularan di hutan yang melibatkan nyamuk dan primata dan siklus urban yang di
dalamnya melibatkan nyamuk Aedes aegypti dan
manusia. Namun reinfestasi di beberapa
kota besar dengan Aedes aegypti menempatkan kota-kota tersebut pada risiko timbulnya penularan demam kuning.
Satu-satunya makhluk yang ditunggangi virus
ini adalah primata dan beberapa spesies nyamuk.
Penyakit ini diyakini berasal dari Afrika, kemudian dari sana diperkenalkan ke
Amerika Selatan melalui perdagangan
budak pada abad ke-16.
Sejak abad ke-17, beberapa epidemi besar penyakit ini tercatat muncul di
Amerika, Afrika dan Eropa. Pada abad ke-19, demam kuning dianggap sebagai salah
satu penyakit
menular paling
berbahaya.
Demam kuning
terjadi dalam rupa demam, mual dan nyeri dan penyakit ini umumnya
menghilang setelah beberapa hari. Pada beberapa pasien, fase beracunnya terjadi
setelah itu, dan kerusakan hati dengan jaundis (penguningan kulit yang memberi nama
penyakit ini) dapat terjadi dan mengakibatkan kematian. Karena kecenderungan
pendarahan yang meningkat (diatesis pendarahan),
demam kuning termasuk dalam kelompok demam
hemorrhagikVaksin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat di simpulkan sebagai berikut:
1.
Fungsi dan peran air bagi kehidupan
Air merupakan Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari
makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan. Tidak hanya penting
bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan
dan tumbuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena
semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.
2.
Macam – macam penyakit yang
ditimbulkan oleh air diuraikan menjadi 4 macam pemidahanatau penularan yaitu :
a.
water borne disease yaitu penyakit
Kholera, Typhoid, Hepatitis Infektiosa, Dysentri dan Gastroenteritis.
Berdasarkan kandungan bahan pencemar, penyebab food dan waterborne
diseases dapat berupa parasit, bakteri, virus, maupun toksin.
b.
water washed disease adalah
penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air & tidak terjaminnya kebersihan
untuk pemeliharaaan kebersihan. Penyakit
dipengaruhi oleh penularannya dan sangat banyak, antara
lain :
1)
Penyakit infeksi saluran pencernaan : bersifat
fecaloral seperti Diare, Kholera, Thypoid, Hepatitis Infektiosa,
Disentri Basiler.
2)
Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir. Penyakit
yang erat kaitannya degan Hygiene perorangan yang buruk, infeksi fungus pada
kulit, conjunctivitis . Penyakit yang disebabkan oleh insekta pada kulit
& selaput lendir. Yaitu Sarcoptes, Scabies, Louse borne relapsing fever,
Leprosy dsb. (Wakurnia Wati).
c.
Water based disease yaitu penyakit yang ditularkan
oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti
Schistosomiasis
d.
Water related insect vektors adalah
Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di
dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).
B. Saran
Pembahasan
makalah yang berjudul fungsi dan peranan air bagi kehidupan serta macam-macam
penyakit yang ditularkan air ,diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang
air bagi kehidupan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.siiaynee.blogspot.com/2012/09/makalah-hubungan-air-dan-tumbuhan.html
Indarto.2010.Hidrologi dasar teori dan contohaplikasi
model hidrologi. PT. Bumi aksara:jakarta.