Sabtu, 19 Desember 2015

Makalah Fungsi dan Peranan Air Bagi Kehidupan serta Macam – Macam Penyakit yang Ditularkan Oleh Air

Mata Kuliah              :           Penyehatan Air - A
Description: http://tugas2kuliah.files.wordpress.com/2011/12/logo-poltekkes-yang-baru-2.png
Dosen                          :           H. Ronny Muntu.,SKM.,M.Kes.
(MAKALAH)
“Fungsi dan Peranan Air Bagi Kehidupan
serta Macam – Macam Penyakit
yang Ditularkan Oleh Air

Description: http://tugas2kuliah.files.wordpress.com/2011/12/logo-poltekkes-yang-baru-2.png

DI SUSUN OLEH :

NURUL FAHMI
PO.71.4.221.13.2.038


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2015
KATA PENGANTAR
 
Bismillahirrahmanirrahim.
          Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga Makalah Penyehatan Air-A yang berjudul “fungsi dan peranan air bagi kehidupan serta macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      H. Ronny Muntu.,SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah ilmu budaya sehat yang telah memberikan ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.      Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.      Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam  menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai “Fungsi dan peranan air bagi kehidupan serta macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air” Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.  
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu  penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam.


Makassar,    maret 2015


penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I    PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah .................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II  PEMBAHASAN
A. Fungsi dan peranan air bagi kehidupan  .......................................... 3
B. Macam-macam penyakit yang ditimbulkan  air.............................. 27
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 53
B. Saran............................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang masalah
Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Air membantu aktivitas kehidupan bagi semua mahluk hidup terutama manusia. Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu dengan hanya mengkonsumsi makanan. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan air tetapi dari unsur tumbuhan,hewan maupun tanah itu sangat membutuhkan air dalam kehidupannya. Misalnya tumbuhan memerlukan air untuk tetap tumbuh, seperti halnya manusia, hewan pun memerlukan air untuk tetap tumbuh.
Seperti halnya manusia, hewan pun memerlukan air untuk meneruskan hidupnya dan untuk melakukan aktivitasnya, tanah pun seperti itu memerlukan air untuk membantu proses penyuburannya dan menjaga kelestariannya.
Air merupakan sumberdaya alam yang terbaharui melalui daur hidrologi. Namun keberadaan air sangat bervariasi tergantung lokasi dan musim. Ketersediaan air di daerah tropis sangat besar dibandingkan dengan daerah lain misalnya daerah gurun atau padang pasir. Air sangatlah bermamfaat bagi kehidupan sehingga ketersediaan air perlu diperhatikan karena melihat kondisi sekarang ini sumber air sudah mulai berkurang akibat dampak kehidupan sosial di lingkungan masyarakat yang tidak mencintai lingkungan sekitar contohnya saja penebangan pohon secara liar sehingga menyebabkan berkurangnya sumber air.
Sekalipun air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui tetapi walaupun seperti itu kualitas air di pengaruhi oleh  bagaimana manusia menjaga dan melestarikannya. Dan kita ketahui bahwa air sangatlah berperan penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup.
Sehingga dalam makalah ini kami membahas mengenai “Fungsi dan peran air bagi kehidupan serta macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air”.

B.  Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. apa fungsi dan peran air bagi kehidupan?
2. apa saja macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air?
C.  Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui apa fungsi dan peran air bagi kehidupan.
2.    Untuk mengetahui apa saja macam-macam.






















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Fungsi dan peran air bagi kehidupan
Air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik hewan, tumbuhan, dan manusia.
1.    Fungsi dan peran air terhadap manusia
Fungsi air bagi manusia sangatlah banyak. Air selain berfungsi untuk kebutuhan sehari-hari manusia, air juga berfungsi untuk proses yang terjadi di dalam tubuh manusia. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
a.     Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya.
b.     Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
c.     Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
d.     Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
e.     Keperluan pertanian dan peternakan
f.      Keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
Bagi tubuh manusia air merupakan sumber kehidupan pertama bagi manusia, selain hewan dan tumbuhan tentunya. Banyak sekali manfaat yang bisa di berikan oleh air untuk tubuh manusia, diantara penjelasannya sebagai berikut :
1)   Air Bekerja Dengan Ajaib
Bila anda minum banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan memacu peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan bahwa, makin hari makin banyak keuntungan dengan minum air dalam jumlah yang cukup bagi kesehatan.
2)   Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik
 Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya.  Faktanya, penelitian terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.
3)   Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh
Anda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup.  Sebagai tambahan, air dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda.  Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.
4)   Tahan lapar
Rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus.  Sewaktu anda mengalami dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin makan padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah air.  Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah makan berlebihan.
5)   Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
Para peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon).  Minum cukup air dapat pula menghindari sembelit.
6)   Senjata ampuh melawan masuk angin atau pilek
Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek.  Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan menyebabkan lendir mengering.  Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.
8)   Pelembab wajah paling ampuh
 Dengan minum banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta mengurangi garis-garis dan kerut pada wajah.
9)   Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan
Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah perjalanan.  Minumlah banyak air sebelum melakukan perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan Anda.
10)         Mengatasi migrain/sakit kepala
     Para peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit kepala, jadi bila Anda sering mengalami migrain adalah sangat penting untuk minum air dalam jumlah yang cukup.
Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :
a)    Katalisator dalam metabolisme tubuh
Fungsi air dalam tubuh manusia Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh,air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen (O2) ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon dioksida (CO2) dan juga senyawa nitrat.
Pada umumnya semua bagian tubuh manusia memerlukan cairan agar proses metabolisme tubuh dalam berjalan dengan lancar. Selain berperan dalam proses metabolisme, air yang terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringanjaringan
tubuh seperti mata, mulut, dan hidung, pelumas dalam cairan sendi tubuh, katalisator reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu dalam menjaga tekanan darah dan konsentrasi zat terlarut.
 Selain itu agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di dalam tubuh juga akan berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada
kondisi ideal yaitu ± 37°C.
Sangat penting dan banyaknya fungsi cairan dalam tubuh, sehingga ketersediaannya baik secara kuantitas maupun secara kualitas harus tetap terjaga dengan baik dan cukup.hydro Reverse osmosis solusi air siap minum.
Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan atau pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari.Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya.
Mekanisme Berkeringat Kelenjar keringat diperlihat dalam bentuk tubular yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu Bagian yang bergelung di subdermis dalam menyekresi keringat
dan bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit. Seperti juga pada kelenjar lainnya, bagian sekretorik kelenjar keringat menyekresi cairan yang disebut dengan secret primer atau secret prekusor, kemudian konsemtrasi zat dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu cairan mengaliri duktus.
Sekret prekusor adalah hasil sekresi aktif dari sel-sel epitel yang melapisi bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik berakhir pada /dekat sel-sel kelenjar yang megeluarkan secret tersebut.
komposisi secret prekusor mirip dengan yang terdapat dalam plasma, namun tidak mengandung protein plasma. Konsentrasi natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida sekitar 104 mEq/L, dengan konsentrasi zat terlarut dlain yang lebih kecil bila dibandingkan di dalam plasma. Sewaktu larutan ini mengalir di bagian duktus kelenjar, larutan ini mengalami modifikasi melalui reabsorbsi sebagian besar ion natrium dan klorida. Tingkat reabsorbsi ini bergantung pada kecepatan berkeringat.
Apabila kelenjar keringat hanya sedikit dirangsang, cairan prekusor mengalir melalui duktus dengan lambat. Dalam hal ini, pada dasarnya semua ion natrium dan klorida direabsorbsi, dan konsentrasi maisng-masing ion ini menurun menjadi 5mEq/L.
Hal ini mengurangi tekanan osmotic cairan keringat tersebut hingga nilai yang sangat rendah sehingga sebagian besar cairan kemudian juga direbsorbsi, yang memekatkan sebagian besar kandungan unsure lainnya. Oleh karena itu pada kecepatan berkeringat yang rendah, kandungan unsure seperti urea, asam laktat, dan ion kaium biasanya konsentrasinya sangat tinggi.
Sebaliknya apabila kelenjar keringat dirangsang dengan kuat oleh system saraf simpatis, secret prekusor dibentuk dalam jumlah yang banyak, dan duktus kini hanya mereabsorbsi natrium klorida dalam jumlah yang lebih sedikit dari setengahnya, konsentrasi ion-ion natrium dan klorida kemudian biasanya meningkat (pada orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim) sampai tingkat maksimum sekitar 50 sampai 60 mEq/L, sedikit lebih rendah dari setengah konsentrasinya di dalam plasma. Lebih lanjut lagi, keringat mengalir melalui tubulus kelenjar begitu cepatnya, sehingga sedikit air yang direabsorbsi. Oleh karena itu, konsentrasi unsure terlarut lainnya dari keringat hanya sedikit meningkat, urea menjadi sekitar dua kali dari plasma, asam laktat sekitar 4 kali dari plasma, dan kalium sekitar 1,2 kali.
Bila orang belum menyesuaikan diri dengan iklim panas, ia akan mengalami kehilangan natrium klorida di dalam keringat dalam jumlah yang bermakna. Kehilangan elektrolit akan jauh lebih sedikit, meskipun kemampuan berkeringat telah ditingkatkan, bila orang telah terbiasa dengan iklim tersebut, seperti berikut ini.
b)   Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa
c)    Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
d)   Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
e)    Pelumas bagi sendi-sendi
f)    Menstabilkan suhu tubuh
g)   Meredam benturan bagi organ vital.
Semua memerlukan air untuk membantu metabolisme yang ada didalam tubuh karena hampir tiga perempat dari tubuh kita adalah air. Jadi kita bisa membayangkan betapa susahnya jika tidak ada air didunia ini. Air juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam beserta isinya. Apabila keberadaan air tidak seimbang dengan keberadaan alam maka tidak akan tercipta keselarasan yang indah. Misalnya air tidak bisa memenuhi kebutuhan hutan, maka manfaat hutan tidak akan bisa dirasakan oleh mahluk hidup yang lainnya.
Fungsi air juga merupakan zat yang sangat dibutuhan selain udara dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Akan tetapi, air bisa menjadi petaka jika kita tidak bisa merawat sumbernya. Air bisa menjadi perantara penyakit-penyakit yang menyerang manusia. Oleh karena itu, untuk merasakan manfaat air bagi kehidupan khususnya bagi kesehatan tubuh. akan lebih bijak jika kita merawat keberadaan sumber air yang ada.
Keberadaan manfaat air bagi kesehatan tubuh sangat penting dimana air adalah sumber kehidupan. Kemampuan air bisa memperbaiki daya tahan tubuh karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat kita sedang beraktifitas atau pun bekerja. Air juga membantu kita untuk menahan rasa lapar dimana kita ketahui bahwa rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu kita mengalami dehidrasi kita akan berpikir kalau kita sedang lapar dan mungkin merasa ingin makan padahal yang kita butuhkan sebenarnya adalah air.
Kita juga dapat memanfaatkan efek dari rasa kenyang setelah minum air yang berkhasiat untuk membantu kita dalam mengatur pola makan dan mencegah makan berlebihan. Keberadaan air mampu mengurangi resiko terserang beberapa penyakit. Khususnya penyakit yang sering berhubungan dengan batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar. Dengan meminum air secara teratur akan menghindarkan kita dari gangguan pencernaan yang berakibat sembelit. Tidak hanya itu, air bisa digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi masuk angina dan pilek. Hal itu karena antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi.
Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk. Selain itu, air juga bisa digunakan untuk melembabkan wajah seperti manfaat vitamin E untuk kulit serta bisa mengurangi kerutan pada wajah karena kelembaban wajah selalu terjaga. Dengan minum air, kita bisa mengurangi rasa sakit kepala dan migran yang disebabkan oleh dehidrasi. Oleh sebab itu, konsumsilah air yang cukup agar kita bisa merasakan manfaat air yang sesungguhnya.
Adapun manfaat dari air putih bagi tubuh manusia sendiri adalah :
Memperlancar sistem pencernaan dengan mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
Perawatan kecantikan bila anda kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8-10 gelas sehari.
Untuk kesuburan Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
Menyehatkan jantung Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.
Sebagai obat stroke air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.
Kandungan ion terutama  kalori, magnesiumhidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.
Efek relaksasi contohnya seperti berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan. Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37o C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam.
Menguruskan badan air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.
Tubuh lebih bugar khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Anda mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari daripada kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia. Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan airya sekitar 60 - 90 % bobot tinja atau sekitar 50 - 60 ml air sehari. Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitarya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Pengaruh kekurangan Air putih engan menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan kesehatan tetap terjaga. Jika kekurangan air, maka tubuh manusia bisa mengalami dehidrasi.
Peristiwa dehidrasi ini bisa terjadi melalui : Pertama, karena penyakit diare. Diare dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Kedua, dehidrasi juga bisa terjadi pada mereka yang melakukan olahraga berat sehingga banyak mengeluarkan keringat yang merupakan hasil metabolisme dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Jika banyak mengeluarkan keringat, berarti banyak cairan tubuh yang keluar. Ketiga, dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang berada di daerah yang sangat kering atau tandus. Keempat, dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang bekerja di ruangan ber-AC. AC dapat menyedot cairan yang ada di sekitarnya. Bahkan jika tidak ada air yang masuk ke tubuh manusia dalam waktu yang lama maka manusia tidak akan bisa hidup atau kekurangan air juga dapat menyebabkan kematian.
Cara Mengetahui Kebutuhan Air Dalam Tubuh Manusia Cara umum menetapkan kebutuhan air bagi kesehatan tubuh seseorang berpegang pada standar 1 ml per 1 kkal. Artinya, bila seorang dewasa mempunyai kebutuhan energi 2.500 kkal, maka kebutuhan akan air bagi tubuh untuk hidup sehat adalah 2.500 ml atau sekitar 10 gelas.
Dalam hal ini, tubuh menjadi kekurangan air jika masukan dan pengeluaran air tidak seimbang. Pengeluaran air sendiri terjadi melalui urine, feses, keringat dan pernapasan. Dimana keringat, pendarahan berlebihan, demam, diare, serta kebakaran dapat menguras air tubuh. Manusia hanya bisa bertahan hidup satu minggu tanpa air. Keparahan dampak buruk ini tergantung pada tingkat dehidrasi yang dialam. Jika kekurangan air mencapai dua persen, maka tubuh sudah mulai menimbulkan gejala kekurangan air. Bila empat hingga enam persen, maka akan terasa sakit kepala dan pusing. Bila 12 persen air tubuh hilang, akan sulit mengunyah dan perlu bantuan medik untuk re-hidrasi. Jika terjadi kekurangan air tubuh sebanyak 15 hingga 25 persen, maka hal ini dapat berakibat fatal atau kematian.
Air seni adalah indikator yang baik untuk menilai apakah tubuh kita saat ini kekurangan air, saat kita buang air kecil tentunya air seni kita memberikan warna, warna itulah yang akan kita jadikan sebagai indikator untuk mengetahui kurang atau tidaknya tubuh mengkonsumsi air. Hubungan air dengan tubuh manusia yaitu :
Tubuh manusia sendiri terdiri 70 persen air. Dalam urusan terapi kebugaran tubuh, Charles Darwin ilmuwan yang mengeluarkan teori evolusi pada tahun 1857 pernah bertanya mengapa mandi air dingin bisa menyembuhkan dirinya dari gangguan rasa sakit, nyeri dan rasa mual yang dideritanya. Ia penasaran tidak mendapatkan jawaban akan manfaat air yang menyembuhkan penyakitnya. Dengan mandi air dingin pagi hari dapat meningkatkan produksi hormon testosteron kaum pria serta hormon estrogen pada wanita.
Dengan rutin mandi air dingin kesuburan dan kegairahan asmara mereka bisa meningkat. Lebih hot dari biasanya, apalagi bila mandi dilakukan sebelum beduk subuh bergema membangunkan kita dari tidur malam yang lelap. Dengan mandi air dingin di pagi hari jaringan tubuh membaik, kuku lebih sehat dan kuat, rambut pun tumbuh lebat.
Terapi pengobatan dengan air dingin juga membantu menyembuhkan penyakit asma. Tapi harus diingat kadar air mandi haruslah sekitar 15 derajat celcius. Tubuh manusia stabil pada suhu 37 derajat celcius juga karena air. Cairan dalam tubuh kita juga berperan sebagai pengatur panas dengan cara penguapan dan evaporasi. Perhitungannya setiap penguapan 1 gram air dapat menurunkan panas tubuh sebanyak 6 kalori. Tapi ingat bila penguapan berlebihan akan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Ini yang tidak boleh terjadi.
Air yang diperlukan adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan baik persyaratan fisik, kimia, bakteriologis dan radioaktif. Air yang tidak tercemar, didefinisikan sebagai air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat dipergunakan secara normal. Air yang memenuhi syarat, diharapkan dampak negatif penularan penyakit melalui air bisa diturunkan. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.
Penempatan Air sebagian besar terdapat di laut atau air asin dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan es, Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, muara, sungai) menuju laut.
Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan di­sebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh ma­nusia yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.
Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk ke­perluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.

2.    Fungsi dan peran air terhadap tumbuhan
Air merupakan esensi dalam kelangsungan hidup tumbuhan. Setiap hari, sebatang tumbuhan dapat menyerap bergalon-galon air. Tumbuhan menyerap air melalui akar, mendistribusikannya melalui pembuluh, dan menguapkannya melalui daun. Namun, penelitian fisiologis tumbuhan belakangan ini menyatakan bahwa hanya 5 % dari air yang diserap digunakan untuk proses metabolism. Pertanyaan yang muncul ialah mengapa tumbuhan menyerap begitu banyak air untuk melangsungkan proses kehidupannya.
Hampir dari seluruh anggota dari Kingdom Plantae membutuhkan substrat untuk hidup.Substrat menyediakan mineral dan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mineral dan air diserap melalui akar, kemudian didistribusikan oleh pembuluh xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh tumbuhan melalui proses imbibisi, proses penyerapan cairan melalui ruang antar sel. Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke sistem tubuh tumbuhan, yaitu melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan mengenai fungsi air ialah sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan air yang dapat mengionisasi mineral.
Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta bahwa reaksi kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan menggunakan mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral dalam tumbuhan dapat terjadi tanpa air. Sebesar 95% air yang diserap akar akan dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi. Secara sederhana, tentulah hal tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi merupakan jawaban mengenai fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ yang sangat terpigmentasi pada tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah beberapa dari pigmen yang terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk menunjang kelangsungan fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Dengan demikian daun menyerap begitu banyak radiasi matahari. Energi radiasi matahari tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi kimia, sisa energy radiasi tersebut menjadikan suhu daun meningkat.
Tumbuhan memiliki mekanisme khusus untuk mengatasi masalah peningkatan suhu. Daun memiliki kemampuan bertukar sinar infrared dengan lingkungan, baik menyerap atau meradiasikan. Tak hanya itu, daun juga dapat melakukan konveksi atau penyaluran panas. Meskipun tumbuhan memiliki beberapa mekanisme penurunan suhu, hal tersebut tidak memadai untuk membuang semua kelebihan energy.
Tumbuhan sedikit berbeda untuk pemanfaatan air, dimana air digunakan sebagai media untuk fotosintesis bagi tumbuhan. Proses membuat makanan (fotosintesis) pada tumbuhan ini berlangsung di dalam daun. Namun komponen utama agar  proses ini dapat berjalan sempurna selain matahari adalah air. Air akan di bawa melalui akar menuju batang dan akan sampai ke daun untuk selanjutnya membantu proses fotosintesi yang akan membuat makanan untuk tumbuhan tersebut.
Air merupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel. Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium transport senyawa, medium reaksi biokimia, memberikan turgor bagi sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu tanaman supaya konstan.
Fungsi air sebagai pelarut adalah memudahkan unsur hara dan mineral yang masuk ke dalam tumbuhan. Kemudian fungsi air sebagai medium transport senyawa ialah menghantarkan garam-garam mineral dan unsur hara yang diserap oleh tanaman ke seluruh bagian tanaman. Dengan fungsi air sebagai medium transport senyawa menjadikan air sebagai medium reaksi biokimia. Sedangkan fungsi air sebagai medium reaksi biokimia ialah menjadikan air sebagai bahan dalam proses fotosintesis dan proses hidrolisis. Kemudian fungsi air sebagai pemberi turgor bagi sel adalah membantu sel dalam menjaga bentuk daun dan membuka serta menutupnya stomata pada tanaman. Proses turgor ini juga membantu sel dalam melakukan pembelahan sel dan pembesaran sel. Selanjutnya fungsi air menjaga suhu tanaman supaya konstan ialah banyaknya air yang ada di seluruh bagian tanaman (UGM 2013). Adapun faktor yang mempengaruhi kebutuhan air sehingga dalam fungsi dan peran air terhadap tumbuhan sangat diperlukan yaitu:
a.    Titik layu sementara dan titik layu permanen
Titik layu sementara adalah kondisi tanaman yang layu pada siang hari dan kembali pulihnya tekanan tugensi tanaman pada malam hari. Namun titik layu permanen adalah jumlah air minimum di mana tanaman sudah mulai layu dan tidak dapat tumbuh lagi walaupun diberi tambahan air (Aqil M 2013).
Faktor titik layu permanen dan titik layu sementara dapat mempengaruhi perubahan morfologi dan warna pada tanaman yakni tanaman menjadi kering dan berwarna kuning hingga coklat pada daunnya. Kemudian struktur tanamannya juga terpengaruhi dengan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil (Aak 2007). Selain itu berat kering dan berat basah suatu tanaman akan mempengaruhi karena tanaman yang memiliki berat kering yang sedikit sedangkan berat basahnya tinggi maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut tinggi sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tercukupi. Kemudian tanaman yang memiliki berat kering tinggi dan berat basahnya rendah maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut rendah sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tidak terpenuhi (Suhartono 2008).
b.    Transpirasi
Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi transpirasi pada pertumbuhan tanaman untuk mengetahui kemampuan fotosintesis tanaman dalam kepemilikan terhadap air tersedia dan membantu proses transport unsur hara dan garam-garam mineral dari akar menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat terjadi melalui proses membuka dan menutupnya stomata. Pada kondisi yang memadai, transpirasi mampu menyediakan air yang cukup. Apabila proses transpirasi terganggu maka laju transpirasi akan rendah dan menurunkan turgor pada sel sehingga proses membuka dan menutupnya stomata terhambat (Berg L 2007).
c.    Infiltrasi
Infiltrasi adalah kemampuan air yang masuk kedalam tanah. Iniltrasi dipengaruhi oleh volume hujan atau tampungan keadaan karakteristik tanahnya dan unsur-unsur lainnya. Adanya infiltrasi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan tingkat laju infiltrasi yang tinggi maka kandungan air dalam tanah sedikit sehingga tanaman membutuhkan air yang tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah menyebabkan kebutuhan air pada tanaman menurun seiring kandungan air dalam tanah meningkat. Apabila kondisi demikian tidak dapat ditoleransi oleh tanaman maka tanaman akan mengalami titik layu sementara dan/atau permanen (Barid B 2007).
Bagian tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air.
Menurut Santoso (2010) ada beberapa parameter yang dapat dilihat apabila tanaman membutuhkan air yaitu:
1)   Tinggi tanaman
Tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air pertumbuhan tingginya terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil. Namun tanaman yang mengalami kebutuhan air yang tercukupi maka pertumbuhan tinggi akan meningkat.
2)   Jumlah daun
Tanaman yang memiliki jumlah daun banyak dapat diperoleh pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya tidak terpenuhi maka jumlah daun sedikit.
3)    Diameter
Tanaman dengan diameter terlebar dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang tercukupi sedangkan diameter terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air tidak tercukupi.
4)    Panjang akar
Panjang akar yang tinggi meningkatkan kebutuhan air pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya kurang makan akarnya memiliki panjang yang rendah.
5)    Berat kering tajuk dan akar
Berat kering pada tajuk dan akar suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.
6)    Berat basah tajuk dan akar
Berat basah tajuk dan akar yang besar akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.
Tumbuhan sangat memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi tidak normal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut kemudian mati. Tumbuhan memerlukan air untuk berbagai keperluan, berikut ini adalah beberapa fungsi penting air bagi tumbuhan :
Sebagai tempat hidup, ada beberapa jenis tumbuhan yang hidup dia air, misalnya eceng gondok, teratai, dan pandan air.
Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada dalam tumbuhan dilarutkan oleh air dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
Menjadi alat transportasi untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya. 
Menjadi bahan dasar pada fotosintesis, tanpa adanya air fotosintesis tidak dapat berlangsung. Air merupakan Sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan. Karena mempunyai bebagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan minum. Bagi hewan dan tumbuhan air juga merupakan bagian ayang sangat peting. Kelestarian air harus tetap dijaga agar kehidupan di muka bumi berlangsung.
Dwijoseputro (1985), menjelaskan bahwa pemasukan air dari dalam tanah ke dalam jaringan tanaman melalui sel-sel akar secara difusi dan osmosis. Dengan masuknya aie melalui sel akan tentulah akan terbawa ion-ion yang terdapat di dalam tanah karena larutan tanah mengandung ion. Pertumbuhan juga bergantung pada pengambilan air, dan banyak hal dalam hubungan air tumbuhan bergantung pada interaksi antara sel dengan lingkungan. Tumbuhan memang merupakan sistem yang dinamis dan sangat rumit, fungsi yang satu berinteraksi dengan fungsi yang lain. Dengan kata lain, tumbuhan adalah sistem multidimensi. (Salisbury dan Ross, 1995).
Air merupakan esensi dalam kelangsungan hidup tumbuhan. Setiap hari, sebatang tumbuhan dapat menyerap bergalon-galon air. Tumbuhan menyerap air melalui akar, mendistribusikannya melalui pembuluh, dan menguapkannya melalui daun. Namun, penelitian fisiologis tumbuhan belakangan ini menyatakan bahwa hanya 5 % dari air yang diserap digunakan untuk proses metabolism. Pertanyaan yang muncul ialah mengapa tumbuhan menyerap begitu banyak air untuk melangsungkan proses kehidupannya.
Hampir dari seluruh anggota dari Kingdom Plantae membutuhkan substrat untuk hidup. Substrat menyediakan mineral dan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mineral dan air diserap melalui akar, kemudian didistribusikan oleh pembuluh xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh tumbuhan melalui proses imbibisi, proses penyerapan cairan melalui ruang antar sel. Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke sistem tubuh tumbuhan, yaitu melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan mengenai fungsi air ialah sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan air yang dapat mengionisasi mineral. Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta bahwa reaksi kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan menggunakan mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral dalam tumbuhan dapat terjadi tanpa air.
Sebesar 95% air yang diserap akar akan dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi. Secara sederhana, tentulah hal tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi merupakan jawaban mengenai fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ yang sangat terpigmentasi pada tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah beberapa dari pigmen yang terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk menunjang kelangsungan fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Dengan demikian daun menyerap begitu banyak radiasi matahari. Energi radiasi matahari tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi kimia, sisa energy radiasi tersebut menjadikan suhu daun meningkat.
Air merupakan 85 – 95 % berat tumbuhan herba yang hidup di air. Dalam sel, air diperlukan sebagai pelarut unsur hara sehingga dapat digunakan untuk mengangkutnya, selain itu air diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai reaksi biokimia misalnya proses fotosintesis, dan air dapat menyebabkan terbentuknya enzim dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas katalisnya. Tanaman yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak diberikan air secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan kematian.
Sifat dan peran pentingnya air bagi kehidupan tumbuhan. Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Fungsi Air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
Penyusun utama protoplasma molekul – molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain-lain membentuk struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid.
Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan – bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia. Kita tahu terkadang proses reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat baik.
Menjadi bahan dasar untuk reaksi – reaksi biokimia. Seperti pada fotosintesis, tanpa adanya air yang berperan sebagai donor elektron. Fotosintesis tidak dapat berlangsung.
Sebagai sistem hidrolik Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel seliingga menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. Memberikan kekuatan mekanik pada jaringan – jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat kayu) pada dinding selnya, misalnya pada parenkim. Sistem hidrolik juga dapat di jumpai pada membuka dan menutupnya stomata.
Stabilisasi dan pemindahan panas tingginya panas jenis yang dimiliki air, telah memungkinkan air berperan sebagai penyangga (buffer) dalam pengaturan panas tubuh tumbuhan. Penyerapan sejumlah besar panas (radiasi) oleh tumbuhan, hanya akan mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas (radiasi) tersebut dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara penguapan air dari permukaan tubuhnya.
Sebagai alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di dalam sel berada dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat dengan ion atau molekul polar, terkait dengan ikatan H pada molekul lain, terikat pada koloid atau terikat secara kapiler. Air bebas terdapat pada vacuola sebagai cairan encer. Apabila tumbuhan kekurangan air, air bebaslah yang hilang lebih dulu. Sebagai larutan air dalam sel mempunyai potensial air lebih kecil dari nol. Besamya potensial air larutan cairan sel dipengaruhi oleh temperatur, adanya bahan pelarut lain, adanya imbibiban yaitu zat yang mampu mengadakan imbibisi. Dan adanya tekanan atau tegangan (tekanan hidrostatik).
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan. Banyak fungsi-fungsi dalam biologi sepenuhnya bergantung pada air dan sifat kehidupan secara langsung merupakan hasil dari sifat air. Fungsi air yang paling penting yaitu dalam reaksi-reaksi biokimia dalam protoplasma yang dikontrol oleh enzim. Selain memberi fasilitas bagi berlangsungnya suatu reaksi biokimia, molekul air dapat berinteraksi secara langsung sebagai komponen reaktif dalam proses metabolisme di dalam sel.
Selain berperan dalam reaksi biokimia, air memiliki fungsi-fungsi lainya, seperti dalam:
a)    Protoplasma
Pada protoplasma terdapat molekul-molekul makro, meliputi protein-enzim, asam nukleat, dll, membentuk berasosiasi dengan air membentuk suatu struktur yang unik yang dikenal dengan koloida.
b)      Sistem hidrolik
Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel sehingga menimbulkan turgor pada sel-sel tumbuhan, memberikan sokongan kekuatan pada jaringan-jaringan tumbuhan yang tidak memiliki sokongan struktur pada dinding selnya. Selain itu tekanan hidrolik juga berperan dalam proses membuka menutupnya stomata.
c)      Sistem angkutan
Air berperan dalam mengangkut bahan-bahan dari satu sel ke sel lainnya, dimana bahan yang diangkut dapat berupa garam-garam mineral atau bahan-bahan organic hasil fotosintesis dan olahan sel lainnya.
d)     Stabilitas dan pemindahan
Panas air berperan dalam pengaturan suhu tubuh tumbuhan, sehingga tumbuhan tidak mengalami kepanasan. Hal ini disebabkan karena tingginya  panas jenis yang dimiliki air, memungkinkan air sebagai dapar ( buffer ) dalam pengaturan suhu tubuh tumbuhan.
Sifat air pada dasarnya adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Dan seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan air berubah wujud.
Air di dalam perwujudannya dapat berubah ke dalam tiga bentuk. Yakni bentuk padat berupa es, bentuk cair berupa perwujudan air itu sendiri serta bentuk gas berupa embun atau awan yang terlepas di langit dan udara bebas.Bentuk padat berupa es terjadi karena ada proses pembekuan. Kemudian bentuk cair berupa air terjadi karena ada perubahan bentuk padat yang mencair menjadi air. Sedangkan bentuk gas atau embun terjadi karena adanya proses penguapan dari air yang semula berupa cairan tadi. Adapun sifat-sifat air lainnya adalah memiliki titik lebur 0áµ’ C serta memiliki titik didih pada 100áµ’C.
Air memiliki sifat-sifat fisika yang penting bagi kehidpan tumbuhan maupun semua organisme hidup, sifat-sifat tersebut antara lain:
Titik didih air  jauh lebih tinggi dibanding jenis cairan yang lain dan merupakan cairan yang paling umum. Sehingga air dapat menyerap sejumlah besar energi tanpa banyak menaikkan suhu, sehingga tubuh organisme menjadi lebih stabil dan metabolismenya akan stabil pula.
Air mempunyai titik densitas maksimum pada 4oc. Hal ini yang menyebabkan kenapa air jarang membeku di dalam lautan atau danau . Sehingga, organisme dapat hidup di dalamnya.
Molekul air mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan molekul lain ( adhesi, sedangkan kemampuan molekul tersebut untuk saling berikatan, disebut kohesi. Hal ini sangat membantu dalam proses pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan.
Air memiliki panas penguapan ( heats of vaporization ). Cukup tinggi, sekitar 540 cal gm-1. Angka tersebut sangat membantu dalam pemeliharaan temperature organisme.
Air  tegangan muka sangat tinggi. Sehingga air ini boleh naik didalam suatu kapiler sampai ketinggian sekitar 120cm, dan sangat  bermanfaat bagi tumbuhan, dimana memungkinkan air untuk pindah atau bergerak secara ekstensif  antar ruang partikel dan dalam  dinding sel tumbuhan.
Air mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mentransmisikan cahaya, sehingga membantu tumbuhan di dalam fotosintesis terutama pada tumbuhan yang berada di dalam air. Selain itu dapat memampukan cahaya untuk menembus dan menjangkau jaringan daun-daun yang lebih dalam.
Air berbentuk cair dalam suhu kamar, sehingga kehadiran air yang cair pada suhu kamar dan tidak bersifat toksik merupakan sifat air yang penting bagi kehidupan, selain itu air tidak dapat dimamfatkan.
Air memiliki viskositas yang rendah, sehingga dapat dengan mudah mengalir. Hal ini sangat penting bagi kehidupan, karena dengan demikian air dengan mudah berpindah di dalam tubuh.
3.    Fungsi dan peran air terhadap Hewan
Air merupakan bagian penting dan terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat dibutuhkan dalam berbagai keperluan seperti pengaturan suhu tubuh, membantu proses pencernaan dan zat, produksi susu. Manfaat air ternyata tidak hanya untuk manusia, hewan juga membutuhkan air dalam menunjang keberlangsungan hidupnya.  untuk berbagai kepentingan tubuh hewan selain untuk minum, tentu air juga bermanfaat bagi hewan dalam menunjang kebutuhan sekundernya seperti untuk ‘mandi’. Sebagai makhluk hidup air, juga penting untuk metabolisme tubuh hewan dan hewan juga membutuhkan air seperti manusia dan tumbuhan, hewan memanfaatkan air untuk keperluan sebagai berikut :
a.     Untuk minum, sebagai makhluk hidup hewan memerlukan air untuk metabolisme dalam tubuh hewan. 
b.     Untuk produksi susu, bagi hewan yang menyusui seperti kambing dan sapi air sangat berperan dalam proses produksi susu.
c.     Sebagai tempat hidup, ada beberapa hewan yang hidup dia air, misalnya berbagai jenis ikan , udang, lumba-lumba, dan ikan paus.
d.     Hewan juga membutuhkan air untuk membersihkan tubuhnya, misalnya saja kerbau biasanya membersihkan tubuhnya dengan cara masuk ke dalam air.
e.     Sebagai alat perlindungan, Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air adalah agar kuda nil bisa menghindari panas terik di siang hari.
f.      Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di dalam sungai, dan sebuah jet air adalah senjatanya. Dengan bidikan yang tepat, ikan ini mampu mengambil serangga apapun dalam beberapa meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang disemprotkan dari mulutnya.
Selain tentunya untuk makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Air tentu sangat menunjang kehidupan di bumi ini tentu akan terjadi kemusnahan masal yang artinya tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini, termasuk seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Pentingnya fungsi air ini membuat kita harus terus menjaganya dengan cara berikut: Tidak membuang sampah sembarangan karena akan merusak ekosistem,melakukan penghijauan,menghemat penggunaan air dan menjaga dan melestarikan lingkungan.

B.  Macam-macam  penyakit yang ditimbulkan oleh air
Penyakit yang ditimbulkan oleh air diuraikan menjadi 4 macam cara pemindahan atau penularan yaitu water borne disease,water based disease,water washed disease dan water related insect vektors:
1.    Water Borne Disease
Penyakit yang ditularkan langsung melalui air, dimana air tersebut mengandung kuman patogen dan terminum oleh manusia maka dapat menimbulkan penyakit. Water-borne diseases merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air.
Kontaminasi pada manusia dapat melalui kegiatan minum, mandi, mencuci, proses menyiapkan makanan, ataupun memakan makanan yang telah terkontaminasi saat proses penyiapan makanan.
Tidak hanya melalui air minum dan makanan, water-borne disease juga dapat terjadi akibat kontaminasi di kolam renang. Kondisi higienitas air kolam yang buruk juga dapat menyebabkan infeksi telinga dan kulit bagi korban. Untuk beberapa penyakit juga dapat terjadi akibat adanya vektor penyakit yang tinggal di air seperti malaria (disebabkan protozoa  Plasmodium dengan  vektor nyamuk), dan demam berdarah (disebabkan oleh virus dengan vektor nyamuk).
Water-borne diasease diakibatkan oleh mikroorganisme berupa bakteri, protozoa, dan cacing. Bakteri  penyebab water atau foodborn disease antara lain:  Chlostridium botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhi.
Untuk bakteri dan protozoa umumnya menyebabkan sakit akibat masuknya organisme tersebut dapat merusak jaringan ataupun sistem sirkulasi pada saluran pencernaan. Hal inilah yang menyebabkan pencernaan tidak bekerja optimal sehingga menyebabkan diare bagi penderita. Kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan luka saluran cerna yang berakibat pada diare beradarah. Diare yang cukup sering dapat berbahaya bagi manusia diakibatkan kekurangan cairan pada tubuh, dan kehilangan cairan parah dapat menyebabkan keseimbangan asam basa tubuh tidak seimbang yang berujung pada kerusakan sistem organ.
Penyebab lainnya dari waterborne disease yaitu infeksi cacing nematoda. Contoh kontaminasi cacing yang paling sering yaitu Schistosoma (penyebab Scistosomiasis), Taenia (Taeniasi) dan Ascaris (penyebab kecacingan Ascariasis). Kecacingan dapat terjadi akibat dari meminum air yang terkontaminasi oleh telur cacing. Umumnya kecacingan lebih sering terjadi melalui kontaminasi lewat makanan dibandingkan lewat air minum.
Penyebab Waterborne Disease karena Parasit penyebab waterborne disease antara lain: Entamoeba histolytica , Giardia lambia , Schistosom , Taenia , Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis. 
Penyebab  Waterborne  Disease  karena    Bakteri penyebab water atau foodborn disease antara lain: Chlostridium botulinum , Campylobacter jejuni , Vibrio cholerae , Vibrio parahaemolyticus , Escherichia coli , Shigella dysenteriae , Salmonella typhi.
Penyebab  Waterborne   Disease  karena   virus jenis virus  penyebab water atau foodborn disease antara lain: Rotavirus , Calicivirus , Enteric Adenovirus , Hepatitis A , Poliovirus.
Water borne disease secara prinsip merupakan penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Frekwensi terbanyak penyakit ini ditularkan pada air tawar yang terkontaminasi. Infeksi umumnya didapatkan ketika melakukan kegiatan seperti selama mandi, mencuci, minum, pengolahan  makanan, atau pada saat mengkonsumsi makanan. Kejadian paling menonjol adalah timbulnya penyakit diare yang ditularkan melalui air.
Macam-macam sumber air yang dipergunakan oleh masyarakat di Indonesia yaitu air permukaan, adalah air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai, air rawa dan air danau. Air tanah yang tergantung kedalamannya bisa di sebut air tanah dangkal atau air tanah dalam. Air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfir seperti hujan dan salju (Slamet, 2009). 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan air bersih adalah: mengambil air dari sumber yang bersih, mengambil dan menyimpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta menggunakan gayung khusus untuk mengambil air, memelihara atau menjaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan sumber pengotoran seperti septictank, tempat pembuangan sampah dan air limbah harus lebih dari 10 meter, menggunakan air minum yang direbus, mencuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup. Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air bersih mempunyai risiko menderita diare lebih kecil bila dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih (Andrianto, 1995).
Sebagai tindakan monitoring dan deteksi dini terhadap potensi pencemaran terhadap sumber air bersih, dilakukan kegiatan inspeksi sanitasi. Risiko pencemaran sumber air merupakan kualifikasi penilaian terhadap keadaan sumber air bersih yang digunakan penduduk terhadap kemungkinan kontaminasi kotoran atau pencemaran air. Pencemaran air dapat berasal dari kondisi sekitar sumber air bersih seperti kontaminasi tinja, sampah, air limbah maupun kotoran hewan. Pencemaran air dapat juga berasal kondisi konstruksi sumber air bersih serta cara pengambilan air.
Sebagaimana kita ketahui, keberadaan air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50-70% dari seluruh berat badan yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air dalam tubuh dimana apabila terjadi kehilangan air 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Karena itu orang dewasa perlu minum paling sedikit 1,5-2 liter air per hari.
Selain untuk kebutuhan minum, air juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam melangsungkan aktivitas sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, kakus serta aktivitas kebersihan rumah tangga lainnya. Banyaknya air yang digunakan untuk kegiatan di dalam masyarakat sangat bervariasi, dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas air, sosial ekonomi masyarakat, harga air, iklim daerah serta karakteristik penduduk.
Istilah water borne disease terutama dimaksudkan untuk jenis infeksi yang terutama ditularkan melalui kontak  atau mengkonsumsi air yang terinfeksi. Namun istilah ini juga dapat merujuk pada penyakit seperti malaria atau DHF sebagai "waterborne" terutama karena nyamuk memiliki fase air dalam siklus hidup mereka. Sedangkan mikroorganisme yang secara spesifik menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air diantaranya protozoa dan bakteri, banyak parasit usus, atau menyerang jaringan atau sistem peredaran darah melalui dinding saluran pencernaan. Berbagai penyakit ditularkan melalui air lainnya disebabkan oleh virus, parasit metazoan, nematoda tertentu, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Chandra (2007), penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air berdasarkan cara penularannya ada beberapa kelompok. Mekanisme penularan penyakit  Waterborne mechanism : Adalah kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau system pencernaan. Seperti : kolera, tifoid, hepatitis, disentri dan poliomyelitis. Watherwashed mechanism :Mekanisme penularan ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu: Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak,infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trachoma, Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis.
Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung diantara masyarakat disebut penyakit bawaan air (waterborne diseases). Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media yang baik tempat bersarangnya bibit penyakit/agent. Dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Menurut Center for Disease Control and Prevention dikatakan bahwa setiap tahunnya diperkirakan terjadi empat juta lebih kasus kejadian diare. Penyakit ini adalah suatu penyakit bawaan air yang mengakibatkan kematian sekitar dua juta orang, terutama pada anak-anak. Itu hanya kematian akibat diare saja. Belum termasuk berbagao penyakit bawaan air (Waterborne disease) lainnya. Penyakit-penyakit yang dapat di sebabkan tersebut antara lain adalah penyakit Kholera, Typhus abdominalis , Hepatitis-A, Dysentri dan Gastroenteritis.
Menurut slamet (2002) beberapa penyakit bawaan air yang sering ditemukan di Indonesia diantaranya:
1)   Cholera
Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit Cholera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Masa tunasnya berkisar beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala khasnya adalah tinja yang menyerupai air cucian beras. Bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. Kolera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena bakteria Vibrio. Kurang lebih 1 dari setiap 20 penderita mengalami sakit yang berat dengan gejala diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan kram di kaki. Bagi mereka ini, kehilangan cairan tubuh secara cepat ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan shock atau reaksi fisiologik hebat terhadap trauma tubuh. Kalau tidak diatasi, kematian dapat terjadi dalam beberapa jam.
Apabila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan banyak membantu, Penderita kolera membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose Saline).
2)   Typhus abdominalis 
Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan penyebabnya adalah bakteri Salmonella typi. Gejala utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf kesadaran yang menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah infeksi. Salmonella typi tumbuh dalam suasana yang cocok bagi dirinya yaitu usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang yang sakit mengandung bakteri tersebut masuk ke badan air maka bakteri ini tetap hidup beberapa hari sebelum mati,. Bila air tersebut diminum oleh manusia maka Salmonella typi tersebut akan masuk lagi ke usus manusia dan akan berkembang hingga dapat menyebabkan penyakit. Jadi air berfungsi sebagai media penyebar penyakit.
Typhus merupakan penyakit infeksi menular yang dapat terjadi pada anak maupun orang dewasa. Tetapi demam tifoid lebih sering menyerang anak. Typus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pencernaan dan gangguan kesadaran. Pada paratipus – jenis tipus yang lebih ringan – mungkin sesekali mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak. Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.
Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah.
3)   Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala utama adalah demam akut, dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sklera mata menjadi kuning oleh karena itu orang awam menyebut Hepatitis ini sebagai penyakit kuning. Dysentry Amoeba disebabkan oleh protozoa bernama Entamoeba hystolytica. Gejala utamanya adalah tinja yang tercampur dengandarah dan lendir.
Hepatitis A adalah jenis peradangan hati yang disebabakan oleh suatu virus RNA dari famili enterovirus. Masa inkubasi penyakit ini adalah 30 hari. Penularannya dapat melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasiaen. Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama sedangkan untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan resiko tinggi tertular hepatitis A.
Sering kali infeksi hepatitis A pada anak tidak menimbulkan gejala sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning, dan hilangnya nafsu makan.
4)   Gastroenteritis
Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan keenceran BAB dimana frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya lebih dari 200 – 250 gram (Syaiful Noer, 1996 ). Istilah gastroenteritis digunakan secara luas untuk menguraikan pasien yang mengalami perkembangan diare dan/ atau munmtah akut. Istilah ini menjadi acuan bahwa terjadi proses inflamasi dalam lambung dan usus.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 – 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi yang meningkat (Arif Mansjoer, 1999 : 501).
Gastroenteritis (diare akut) adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri , virus, dan pathogen parasitic. Diare adalah defekasi yang tidak normal baik frekuensi maupun konsistensinya, frekuensi diare lebih dari 4 kali sehari.
Faktor infeksi  Infeksi internal, yaitu saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare. Pada sat ini telah dapat diidentifikasi tidak kurang dari 25 jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare pada anak dan bayi. Penyebab itu dapat digolongkan lagi kedalam penyakit yang ditimbulkan adanya virus, bakteri, dan parasit usus. Penyebab utama oleh virus yang terutama ialah rotavirus (40-60%) sedangkan virus lainnya ialah virus Norwalk, astrovirus, calcivirus, coronavirus, minirotavirus dan virus bulat kecil. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan penyakit itu adalah aeromonashidrophilia, bacillus cereus, campylobacter jejuni, clostridium defficile, clostridium perfringens, E, coli, plesiomonas, shigelloides, salmonella spp, staphylococcus aureus, vibrio cholerae, dan yersinia enterocolitica. Sedangkan penyebab gastroenteritis (diare akut) oleh parasit adalah balantidium coli, capillaria philippinensis, cryptosporidium, entamoeba histolitica, giarsia lamblia, isospora billi, fasiolapsis buski, sarcocystis suihominis, strongiloides stercoralis, dan trichuris trichuria.
Bakteri penyebab gastroenteritis (diare akut) dibagi dalam dua golongan besar, ialah bvakteri non invasive dan bakteri invasive. Infeksi parenteral, yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti : otitis media akut tonsilopharingitis, dan sebagainya.
5)   Disentri
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir dan darah. Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan menjadi dua yaitu disentri amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling umum yaitu adanya infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler.Kuman-kuman tersebut dapat tersebar dan menular ke orang lain melalui makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan juga lalat.
Parasit Entamoeba hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut mempunyai dua bentuk, yaitu bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak bergerak. Parasit yang berbentuk tidak bergerak tidak menimbulkan gejala, sedangkan bentuk yang bergerak bila menyerang dinding usus penderita dapat menyebabkan mulas, perut kembung, suhu tubuh meningkat, serta diare yang mengandung darah dan bercampur lendir, namun diarenya tidak terlalu sering.
Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses (tinja) penderita. Pada disentri basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.
Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan sehingga timbul peradangan pada usus besar.
Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat, dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Oralit dilarutkan dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok kepada penderita. Apabila oralit tidak tersedia, dapat membuat larutan campuran gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam, dilarutkan dengan 200 cc air hangat) atau bisa juga dengan meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup berat, setelah diberi oralit atau larutan campuran gula dan garam sebagai pertolongan pertama, sebaiknya penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit disentri yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang akan dimakan. Diagnosis pasti penderita amoebiasis adalah menemukan parasit (bentuk trofosoit atau kista) didalam tinja atau jaringan.
Secara endemik, penyakit disentri ini masih terjadi di negara-negara tropis termasuk di Indonesia. Desentri emnyeranga anak - anak yang kurang baik imunisasinya. Penyakit disentri disebabkan oleh organisme golongan Shigella dysenteriae. Organisme ini menyebabkan infeksi lokal pada dinding usus sebagai akibat dari toksin yang dikeluarkan. kemudian setelah merusak dinding usus, akan timbul radang yang biasanya meah dan bengkak di sekitarnya. 
Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Langkah awal yang paling sederhana adalah membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.

2.     Water Washes Disease
Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan higiene perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat-alat dapur dan alat makan. Terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi.
Water washed diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak terdapat  di  daerah tropis. Dan penyakit ini tidak hanya dipengaruhi kurangnya pemeliharaan kebersihan perorangan, namun juga dipengaruhi oleh kebersihan pada alat-alat, terutama pada alat dapur dan makan. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan .
Water Washed Disease adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air & tidak terjaminnya kebersihan untuk pemeliharaaan kebersihan (Hygiene Perorangan). Banyak terdapat di daerah tropis. Penyakit  dipengaruhi oleh penularannya dan sangat banyak, antara lain  :
a.    Penyakit infeksi saluran pencernaan : bersifat fecaloral seperti Diare, Kholera, Thypoid, Hepatitis Infektiosa, Disentri Basiler.
b.    Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir. Penyakit yang erat kaitannya degan Hygiene perorangan yang buruk, infeksi fungus pada kulit, conjunctivitis 
c.    Penyakit yang disebabkan oleh insekta pada kulit & selaput lendir. Penyakit yang ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk hygiene perorangan untuk mencegah invasi parasit pada tubuh dan pakaian : Sarcoptes, Scabies, Louse borne relapsing fever, Leprosy dsb. (Wakurnia Wati).
Faktor risiko lingkungan berpengaruh yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik meliputi kebersihan rumah, kelembapan udara fasilitas sanitasi yang jelek dan juga kebiasaan masyarakat tidur bersama-sama, pakai pakaian bergantian dan BAB di kebun juga dapat memicu terjadinya penularan berbagai macam penyakit dan tidak menutup kemungkinan kusta. (Munira I.L).
Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah sosial ekonomi yang rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak saniter, perilaku yang tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan p enduduk. Faktor yang paling dominan adalah kemiskinan dan higiene perorangan yang jelek di negara berkembang merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita penyakit Scabies. (Effi Ekayanti & Qolbiyah). Adapun hubungan antara kualitas mikrobiologi air dengan water  washed diseases.
Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh air yang mengandung mikrobiologi maupun senyawa-senyawa pencemar lainnya. Antara lain yaitu water washed disease. Penyakit yang tergolong dalam water washed disease antara lain : scabies, leprosy dan sebagainya.
Penyakit scabies dan leprosy tersebut merupakan penyakit kulit yang tergolong dalam water washed disease. Secara garis besarnya penyakit water washed diseases dapat terjadi apabila air yang masuk ke dalam tubuh tercemar oleh kotoran dapat pula ditukarkan dapat pula ditularkan dengan kotoran yang lebih langsung yaitu antara faecea dan mulut. Dalam kondisi hieginis yang buruk karena tidak tersedianya air bersih yang cukup untuk pencucian, penularan penyakit atau infeksi dapat dikurangi dengan penyediaan air tambahan, dalam hal ini kualitasnya tidak perlu setaraf dengan air minum.
Water washed mechanism jenis penyakit  water washed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan indifidu dan umum.
Infeksi  melalui kulit dan mata yaitu Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perorangan yang buruk. Penyakit ini dapat ditularkan dengan penyediaan air yang cukup bagi kesehatan perseorangan. Penyakit melalui binatang pengerat pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan,yaitu: Infeksi melalui alat pencernaan,seperti diare pada anak-anak,infeksi melalui kulit dan mata perti skabies dan trakoma,penyakit melalui gigitan binatang pengerat,seperti leptospirosis dan infeksi kulit dan selaput lender, dan lepra.
Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare, penularannya bersifat fecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (water borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed). Contoh penyakit ini adalah Kholera, Typhoid, Hepatitis A dan Dysentri Basiler. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk makan, minum, memasak, dan kebersihan alat-alat makan.
Penyakit kulit oleh Water Washed Disease
1)   Scabies
Scabies adalah penyakit zoonosis yang menyerang kulit, mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya, dapat mengenai semua ras dan golongan di seluruh dunia yang disebabkan oleh tungau (kutu atau mite) (Qolbiyah M. Nur).
Gatal merupakan gejala utama sebelum gejala klinis lainnya muncul, rasa gatal biasanya hanya pada lesi tetapi pada skabies kronis gatal dapat dirasakan pada seluruh tubuh. Gejala yang timbul antara lain ada rasa gatal yang hebat pada malam hari, ruam kulit yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola mammale (area sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan.
Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah sosial ekonomi yang rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak saniter, perilaku yang tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan penduduk. Faktor yang paling dominan adalah kemiskinan dan higiene perorangan yang jelek di negara berkembang merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita penyakit Scabies ini (Carruthers, 1978; Kabulrachman, 1992). (Effi Ekayanti).
Prevalensi penyakit Scabies di Indonesia adalah sekitar 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggipada anak dan remaja (Sungkar, 1997). Diperkirakan sanitasi lingkungan yang buruk di Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan faktor dominan yang berperan dalam penularan dan tingginya angka prevalensi penyakit Scabies diantara santri di Ponpes (Dinkes Prop Jatim, 1997).
Sanitasi lingkungan Ponpes yang diteliti meliputi parameter sanitasi gedung, sanitasi kamar mandi, pengelolaan sampah, sistem pembuangan air limbah, kepadatan hunian kamar tidur, dan kelembaban ruangan. Hasil uji statistik Chi kuadrat menunjukkan bahwa diantara parameter tersebut yang berperan terhadap prevalensi penyakit Scabies adalah sanitasi kamar mandi (p <0,01), kepadatan hunian kamar tidur (p <0,01), dan kelembaban ruangan (p <0,05).
Penyediaan air bersih merupakan kunci utama sanitasi kamar mandi yang berperan terhadap penularan penyakit Scabies pada para santri Ponpes, karena penyakit Scabies merupakan penyakit yang berbasis pada persyaratan air bersih (water washed disease) yang dipergunakan untuk membasuh anggota badan sewaktu mandi (Azwar, 1995). Pada kenyataannya kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci dan kebutuhan kakus sebagian besar Ponpes di Kabupaten Lamongan dipasok dari air sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Higiene Perorangan, Penilaian higiene perorangan dalam penelitian ini meliputi antara lain frekuensi mandi, memakai sabun at au tidak, keramas, frekuensi mencuci pakaian dan handuk, pakaian dan handuk dipakai bergantian, dan kebersihan alas tidur.
Perilaku Sehat, Perilaku sehat diukur melalui tiga parameter yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap penyakit Scabies. Ketiga parameter tersebut menunjukkan peran yang nyata terhadap prevalensi penyakit Scabies (Chi kuadrat, ketiganya dengan p <0,01). Perilaku yang tidak mendukung tersebut diantaranya adalah seringmemakai baju atau handuk bergantian dengan teman, tidur bersama dan berhimpitan dalam satu tempat tidur.
Peran Faktor Sanitasi Lingkungan, Faktor sanitasi lingkungan yang dimaksud disini adalah merupakan parameter keseluruhan yang dibentuk variabel penelitian sanitasi lingkungan Ponpes, higiene perorangan dan perilaku sehat yang berperan dalam penularan penyakit Scabies (Suparmoko, 1991).
b.    Leprosy
Penyakit kusta (Leprosi) adalah penyakit menular dan merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernafasan atas, dan lesi pada kulit adalah tanda yang biasa diamati dari luar. Dapat menyebabkan lesi kulit, mati rasa, dan kelumpuhan pada tangan dan kaki.
Selain itu, juga dapat merusak sistem saraf bahkan menyebabkan terjadinya kelainan bentuk dan cacat. Kusta juga dikenal sebagai Hansen’s disease (Fitness, dkk, 2003).
 Mycobacterium leprae merupakan obligat intraselular yang menginfeksi makrofag dan sel Shwann. Dalam melawan bakteri misalnya bakteri penyebab leprosy, diperlukan peningkatan respon selular dan humoral (antibodi atau Ig M) dalam tubuh (Kwenang, 2007& Fitness, et. al., 2002).
Faktor risiko lingkungan berpengaruh yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik meliputi kebersihan rumah, kelembapan udara fasilitas sanitasi yang jelek dan juga kebiasaan masyarakat tidur bersama-sama, pakai pakaian bergantian dan BAB di kebun juga dapat memicu terjadinya penularan berbagai macam penyakit dan tidak menutup kemungkinan kusta. (Munira I.L). Cara-cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput lendir hidung. Tetapi ada yang mengatakan bahwa penularan penyakit kusta adalah: Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24 jam.
Kontak kulit dengan kulit syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun, keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak yang lama dan berulang-ulang.
Klinis ternyata kontak lama dan berulang-ulang ini bukanlah merupakan faktor yng penting. Banyak hal-hal yang tidak dapat di terangkan mengenai penularan ini sesuai dengan hukum-hukum penularan seperti halnya penyakit-penyakit terinfeksi lainnya.
Menurut Cocrane (1959), terlalu sedikit orang yang tertular penyakit kusta secara kontak kulit dengan kasus-kasus lepra terbuka. Menurut Ress (1975) dapat ditarik kesimpulan bahwa penularan dan perkembangan penyakit kusta hanya tergantung dari dua hal yakni jumlah atau keganasan Mocrobakterillm Leprae dan daya tahan tubuh penderita. Disamping itu faktor-faktor yang berperan dalam penularan ini adalah Usia, Jenis kelamin, Ras, Kesadaran sosial dan Lingkungan.

3.    Water based disease
penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti Schistosomiasis. Larva Schistosoma hidup di dalam keong-keong air. Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi Cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada di dalam air tersebut. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
penyakit ini disebabkan oleh cacing daun ayng mempunyai siklus hidup sebagian di air, untuk dapat hidup terus telurnya harus berada di perairan, menetas menjadi larva, miracidium dan untuk dapat berubah menjadi larva infektif, ia harus masuk ke dalam tubuh siput air, setelah berubah menjadi larva cercaria, keluar dari tubuh siput berenang dengan bebas di perairan. Larva ini dapat memasuki kulit orang sehat yang kebetulan berada di air tersebut. 
Kunci pemberantasannya terletak pada isolasi perairan dan tidak ada lagi pemasukan mikrofilaria baru ke dalam perairan. Jenis penyakit lain yaitu dracontiasis yang disebabkan oleh cacing drancunculus  Medinensis yang masuk ke dalam tubuh manusia karena meminum air mentah yang mengandung Cyclops, yakni hospes perantara larva cacing pada air.
 Pemberantasannya padahal mudah yakni dengan meminum air matang atau yang telah disaring, sehingga Cyclops mati atau tersaring. jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediete yang hidup di dalam air. Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.
Water based disease yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan air sebagai pejamu (host) perantara atau agens penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai Intermediate host yang hidup di dalam air, misalnya Schistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinensis.
Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada manusia yang menyebab luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan schistosomiasis menempati 40% dari keseluruhan penyakit di daerah tropis. Penyebaran schistosomiasis sangat luas di daerah tropis maupun subtropis. Diperkirakan penyakit ini menginfeksi 200-300 juta orang pada 79 negara dan sebanyak 600 juta orang mempunyai resiko terinfeksi. Penyakit ini menyebar dan sangat penting di Cina, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Di indonesia schistosomiasis pada manusia hanya ditemukan didaerah dataran tinggi Lembah Napu (desa Wuasa, Maholo, Winowanga, Alitupu, dan Watumaeta) dan Danau Lindu (desa Anca, Langko, Tomado, dan Puroo), Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh cacing Schistosoma japanicum dengan induk semang antara Oncomelania hupensis lindonensis.
Penularan Schistosomiasis terjadi apabila larva serkaria yang berada dalam air menemukan inang definitif, dengan kata lain transmisi penyakit Schistosomiasis pada manusia terjadi apabila manusia berada pada lingkungan perairan yang sudah mengandung larva serkaria dari Schistosoma. Telur Schistosoma dikeluarkan melalui feses manusia (S. mansoni dan S. japanicum) atau urin (S. haematobium). Telur akan menetas di air dan berubah menjadi larva yang disebut mirasidium yang akan menginfeksi siput sebagai inang antara. Larva selanjutnya berkembang di dalam tubuh siput dan dikeluarkan sebagai serkaria. Larva ini dapat berenang dan mampu untuk menembus ke dalam lapisan kulit inang defenitif. Setelah penetrasi ke dalam kulit, serkaria mengalami perkembangan dan bermigrasi menuju hati. Setelah itu kembali bermigrasi melalui pembuluh darah vena menuju usus besar (S. mansoni dan S. japanicum) atau vesika urinaria (S. haematobium) dimana di sana cacing akan tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan bertelur. Sumber utama penularan S. haematobium adalah anak kecil terinfeksi yang buamg air kecil di perairan, sedangkan S. mansoni dan S. japanicum sumber utamanya adalah kontaminasi feses hewan atau manusia yang terbawa air.
Infeksi Schistosoma dapat menimbulkan gejala-gejala yang bersifat umum seperti gejala keracunan, demam, disentri, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, gejala saraf, kekurusan dan lambatnya pertumbuhan pada anak-anak. Sedangkan pada penderita yang sudah kronis dapat menimbulkan pembengkakan hati dan limpa serta sirosis hati yang umumnya berakhir dengan kematian.

4.    Water related Insects vectors
Water Related Insect Vector adalah Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vektor penyakit. Beberapa penyakit yang disebarkan vektor penyakit diantaranya antara lain:
a.    Filariasis
Filariasis, dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis. Penyebabnya adalah cacing bulat yang kecil, disebut Filaria. Sebagai pembawa atau vektor penyakit ini adalah nyamuk jenis Culex fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan menjadi Reservoir cacing Filaria. Larva cacing Filaria akan menuju ke peredaran darah periferi pada malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut akan membawa larva Filaria atau Mikrofilaria. Gigitan nyamuk berikutnya akan memindahkan mikrofilaria kepada korban baru.
Selanjutnya mikrofilariatersebut akan mengikuti peredaran darah manusia dan masuk ke dalam saluran limfatik dan menjadi dewasa. Filaria ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bisa mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang semakin lama semakin membesar dan mengeras.
 Filariasis ( penyakit kaki gajah ) atau juga dikenal dengan elephantiasis adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup dalam saluran limfe dan kelenjar limfe manusia yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan akan menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki – laki.
Cacing filaria berasal dari kelas Secernentea, filum Nematoda. Tiga spesies filaria yang menimbulkan infeksi pada manusia adalah Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori ( Elmer R. Noble, 1989 ). Parasit filaria ditularkan melalui gigitan berbagai spesies nyamuk, memiliki stadium larva, dan siklus hidup yang kompleks. Anak dari cacing dewasa disebut mikrofilaria.
Pada Wuchereria Bancrofti, mikrofilarianya berukuran ± 250µ, cacing betina dewasa berukuran panjang 65 – 100 mm dan cacing jantan dewasa berukuran panjang ± 40 mm ( Juni Prianto L. A . dkk., 1999 ). Diujung daerah kepala membesar, mulutnya berupa lubang sederhana tanpa bibir ( Oral stylet ), sedangkan pada Brugia Malayi dan Brugia Timori, mikrofilnya berukuran ± 280µ. Cacing dewasa jantan panjangnya 23 mm dan cacing betina dewasa panjangnya 39 mm ( Juni Prianto L. A . dkk., 1999 ). Mikrofilnya dilindungi oleh suatu selubung transparan yang mengelilingi tubuhnya. Aktifitas mikrofilaria sering terjadi pada malam hari dibandingkan pada siang hari. Pada malam hari mikrofilaria dapat ditemukan beredar di dalam sistem pembuluh darah tepi. Hal ini terjadi karena mikrofilaria memiliki granula – granula flouresen yang peka terhadap sinar matahari. Bila terdapat sinar matahari maka mikrofilaria akan bermigrasi ke dalam kapiler – kapiler paru – paru. Ketika tidak ada sinar matahari, mikrofilaria akan bermigrasi ke dalam sistem pembuluh darah tepi. Mikrofilaria ini akan muncul di peredaran darah pada waktu 6 bulan sampai 1 tahun setelah terjadinya infeksi dan dapat bertahan hidup hingga 5 – 10 tahun.
Hospes cacing filaria ini dapat berupa hewan dan atau manusia yang mengandung parasit dapat menjadi sumber infeksi bagi orang lain. Pada umumnya laki – laki lebih  mudah terinfeksi, karena memiliki lebih banyak kesempatan mendapat infeksi ( eksposure ). Hospes reservoar adalah hewan yang dapat menjadi hospes bagi cacing filaria, misalnya Brugia Malayi yang dapat hidup pada kucing, kera, kuda dan sapi.
Banyak spesies nyamuk yang ditemukan sebagai vektor filariasis, tergantung pada jenis cacing filarianya dan habitat nyamuk itu sendiri. Wuchereria Bancrofti yang terdapat di daerah perkotaan ditularkan oleh Culex Quinquefasciatus, menggunakan air kotor dan tercemar sebagai tempat perindukannya. Wuchereria Bancrofti yang ada di daerah pedesaan dapat ditularkan oleh berbagai macam spesies nyamuk.
b.    Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000). Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995). cara penularan penyakit penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
1)   Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria.
2)   Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa penularan malaria secara non alamiah :
a)   Malaria Bawaan (Kongenital)
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita  malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat.Gejala pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.
b)   Penularan Secara Mekanik
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi organ.
c)   Penularan Secara Oral
Cara  penularan  ini  pernah  dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan  monyet  (Plasmodium knowlesi).
c.    Demam Berdarah Dengue(DBD)
Penyakit Demam berdarah disebut juga Dengue Haemorrhagi Fever (DHF) karena disertai gejala demamdan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus Dengue. Nyamuk ini suka bersarang di air yang bersih.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk demam berdarah dewasa lebih memilih untuk beristirahat di daerah gelap. Tempat beristirahat favorit berada di bawah tempat tidur, meja dan kursi, di lemari pakaian atau lemari, di tumpukan cucian kotor dan sepatu; dalam wadah terbuka, di ruang yang gelap dan tenang, dan bahkan pada objek gelap seperti pakaian atau perabot.
Nyamuk demam berdarah lebih suka menggigit manusia pada siang hari. Sebuah cara yang efektif untuk membunuh nyamuk dewasa adalah untuk menerapkan sisa insektisida ke daerah di mana mereka lebih suka untuk beristirahat.
Nyamuk demam berdarah terkadang dijuluki ‘kecoa nyamuk’ karena benar-benar dijinakkan dan lebih memilih untuk tinggal di sekitar rumah-rumah penduduk. Mereka berkembang biak bukan di rawa-rawa atau saluran, dan sangat jarang menggigit pada malam hari.
Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan antara lain dengan cara:
Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor.
Penyakit yang ditularkan melalui vektor penyakit  yang sebagian atau seluruhnya perindukan hidupnya tergantung pada air misalnya Malaria, Demam berdarah, Filariasis, Yellow fever, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Slamet (2002), peran air dalam menularkan penyakit meliputi:
1)     Air sebagai penyebar mikroba pathogen 
2)     Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit 
3)     Jumlah air yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik 
4)     Air sebagai sarang hospes sementara penyakit.
Indonesia sendiri dengan adanya anomali cuaca ini penyebaran penyakit menular melalui water related insect vector mechanism atau sejenis penyakit yang ditularkan oleh gigitan serangga yang berkembang biak didalam air seperti penyakit DBD,malaria dan kaki gajah.
Pemberantasannya adalah dengan cara pengendalian populasi vektor, serta pemeliharaan lingkungan air. Pemberantasan atau pengendalian vektor bukanlah hal yang sederhana. Usaha ini harus dilaksanakan secara kontinu jangan membiarkan sarang yang telah ada, ataupun menciptakan sarang yang baru. Dalam pemberantasannya peran serta masyarakat untuk mencegah penyebarannya sangat penting dan menjadi faktor penentu keberhasilan pemberantasan.
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh senyawa  anorganik, seperti logam berat.  Ada juga senyawa organik yang dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur klorin (Cl), seperti DDT dan PCB.  Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun bagi tubuh.
d.   Demam kuning (yellow fever)
Penyakit infeksi virus akut dengan durasi pendek dan dengan tingkat mortalitas yang bervariasi. Kasus teringan mungkin tidak mudah dapat ditemukan secara klinis, serangan khas dengan ciri tiba-tiba demam, menggigil, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri otot diseluruh badan, lelah, mual dan muntah.
Penyebab Penyakit: Virus demam kuning dari genus Flavivirus dan famili Flaviviridae. Di alam demam kuning ditemukan dalam bentuk dua siklus penularan, siklus sylvatic atau siklus penularan di hutan yang melibatkan nyamuk dan primata dan siklus urban yang di
dalamnya melibatkan nyamuk Aedes aegypti dan manusia. Namun reinfestasi di beberapa kota besar dengan Aedes aegypti menempatkan kota-kota tersebut pada risiko timbulnya penularan demam kuning.
Demam kuning adalah sebuah penyakit hemorrhagik virus akut. Virus ini berupa sebuah virus RNA sebesar 40 hingga 50 nm dengan indera positif dari keluarga Flaviviridae. Virus demam kuning ini ditularkan melalui gigitan nyamuk betina (nyamuk demam kuning,Aedes aegypti, dan spesies lain) dan ditemukan di kawasan tropis dan subtropis di Amerika Selatan dan Afrika, namun tidak di Asia.
 Satu-satunya makhluk yang ditunggangi virus ini adalah primata dan beberapa spesies nyamuk. Penyakit ini diyakini berasal dari Afrika, kemudian dari sana diperkenalkan ke Amerika Selatan melalui perdagangan budak pada abad ke-16. Sejak abad ke-17, beberapa epidemi besar penyakit ini tercatat muncul di Amerika, Afrika dan Eropa. Pada abad ke-19, demam kuning dianggap sebagai salah satu penyakit menular paling berbahaya.
Demam kuning terjadi dalam rupa demam, mual dan nyeri dan penyakit ini umumnya menghilang setelah beberapa hari. Pada beberapa pasien, fase beracunnya terjadi setelah itu, dan kerusakan hati dengan jaundis (penguningan kulit yang memberi nama penyakit ini) dapat terjadi dan mengakibatkan kematian. Karena kecenderungan pendarahan yang meningkat (diatesis pendarahan), demam kuning termasuk dalam kelompok demam hemorrhagikVaksin.








BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
            Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan sebagai berikut:
1.    Fungsi dan peran air bagi kehidupan
Air merupakan Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. 
2.    Macam – macam penyakit yang ditimbulkan oleh air diuraikan menjadi 4 macam pemidahanatau penularan yaitu :
a.    water borne disease yaitu penyakit Kholera, Typhoid, Hepatitis Infektiosa, Dysentri dan Gastroenteritis. Berdasarkan kandungan bahan pencemar, penyebab  food dan waterborne diseases dapat berupa parasit, bakteri, virus, maupun toksin.
b.    water washed disease adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air & tidak terjaminnya kebersihan untuk pemeliharaaan kebersihan. Penyakit  dipengaruhi oleh penularannya dan sangat banyak, antara lain  :
1)   Penyakit infeksi saluran pencernaan : bersifat fecaloral seperti Diare, Kholera, Thypoid, Hepatitis Infektiosa, Disentri Basiler.
2)   Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir. Penyakit yang erat kaitannya degan Hygiene perorangan yang buruk, infeksi fungus pada kulit, conjunctivitis . Penyakit yang disebabkan oleh insekta pada kulit & selaput lendir. Yaitu Sarcoptes, Scabies, Louse borne relapsing fever, Leprosy dsb. (Wakurnia Wati).
c.    Water based disease yaitu penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti Schistosomiasis
d.   Water related insect vektors adalah Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).

B.  Saran
Pembahasan makalah yang berjudul fungsi dan peranan air bagi kehidupan serta macam-macam penyakit yang ditularkan air ,diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang air bagi kehidupan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 DAFTAR PUSTAKA

http://www.siiaynee.blogspot.com/2012/09/makalah-hubungan-air-dan-tumbuhan.html
Indarto.2010.Hidrologi dasar teori dan contohaplikasi model hidrologi. PT. Bumi aksara:jakarta.